PERNAH baca buku di atas? Bila Anda bukan penggemar olah raga sepakbola, mungkin tak bakalan jatuh cinta pada pandangan pertama terhadap buku itu. Apalagi bukunya tebal. Terdiri atas 400 halaman. Boleh dibilang mantap 'kan? Terlebih tanpa gambar tanpa foto. Terlebih lagi semua halaman buku hitam putih tintanya. Hmm. Sempurnalah tampilannya sebagai buku serius.
Ya, buku ini memang menyandang judul Tamasya Bola. Sebuah judul yang kelihatannya menawarkan aroma bersenang-senang, piknik, bertamasya, lucu-lucuan doang, ringan-ringan bergembira sya la la. Pokoknya melulu tentang bersenang-senang yang tanpa mengerutkan kening.
Tapi faktanya? Untuk membaca Tamasya Bola kita butuh konsentrasi tinggi, kejelian tak terperi, pemahaman akan sejarah, imajinasi terkait letak geografis suatu negeri.... Huft! Tamasya Bola ini memang mengajak kita bersuka ria dengan sepakbola. Bersenang-senang. Bertamasya. Namun, dengan cara yang lebih serius.
Jika Anda bukan penggemar sepakbola tentu kurang familiar dengan banyak istilah di dalamnya. Kurang familiar pula dengan nama-nama yang bertebaran di situ. Pokoknya berpotensi gagal paham, deh. Itu kalau Anda memang ogah paham. Lain soal bila Anda gigih untuk paham. Meskipun awalnya susah payah untuk paham, Anda tentu akan giat mencari tahu. Eeaaa.... Ribet amat alinea ini.
Sudahlah. Intinya aku cuma ingin bercerita kalau aku punya buku Tamasya Bola. Ya, itu saja. Bila Anda berminat bisa membelinya langsung di www.bukumojok.com. Ckckck. Aku sudah bagai bintang iklan tak berbayar, nih. Haha!
O, ya. Ada satu buku lagi tentang sepakbola. Sejenis Tamasya Bola itu. Sudah terbitan lama, sih. Kalau kepo, bisa klik postingan lamaku ini. Di sini ini nih....
MORAL CERITA:
Jangan sepelekan sepakbola sebab di balik gegap gempita para suporter, tersimpan banyak pengetahuan dan makna. Aiiihhh!
Penggemar sepak bola dan segala
BalasHapusUba rampe berbau bola
Aihhhh
hai mBak Ima...salam aaiiihhh :)
HapusAku belum pernah baca buku tsb., Mbak Titin ..heee
BalasHapushehehe....bukune bikin mumet juga Jeeng Yayann
Hapus