HALO, Sobat Pikiran Positif? Liburan Natal dan akhir tahun makin dekat, ya? Liburan sekolah juga demikian. Hari-hari ini anak-anak sekolah sedang bersiap menerima rapor 'kan?
Seperti biasanya, aku pun terlibat dalam hiruk-pikuk suasana liburan. Tepatnya sih, mau tidak mau terlibat. Kiranya itulah konsekuensi logis dari berdomisili di kampung yang merupakan kampung wisata.
Sudah begitu, dekat pula dengan sejumlah spot wisata lain yang ada di jantung Kota Yogyakarta. Salah satunya Kampoeng Cyber Tamansari. Hmm. Apakah kalian pernah singgah di kampung tersebut?
Kalau belum, berarti kalian kalah dong dari sang pendiri Facebook. Mark Zuckerberg, orang nomor satu di Facebook itu, sudah mendatangi Kampoeng Cyber Tamansari pada tahun 2014.
Mark tertarik untuk berkunjung sebab warga Kampoeng Cyber Tamansari sudah memanfaatkan internet dalam kehidupan sehari-hari mereka. Terutama untuk keperluan pengembangan bisnis UMKM. Keren 'kan?
Jangan lupa. Tatkala itu tahun 2014. Medsos belum banyak. Masih Facebook yang berjaya. Pun, masyarakat belum familiar dengan internet. Maka wajarlah kalau Mark sampai bela-belain datang ke Yogyakarta.
Mungkin kalian bertanya-tanya. Kok warga kampung tersebut pintar berinternet? Pintar, dong. 'Kan ada tokoh setempat yang piawai internetan dan bersedia menularkan kepintarannya itu kepada para tetangga.
Ngomong-ngomong, mari teliti foto-foto yang kusuguhkan di sini. Ingat-ingatlah baik-baik. Siapa tahu kalian dulu pernah melewatinya tanpa sengaja? Tanpa paham kalau sesungguhnya sedang berada di area Kampoeng Cyber Tamansari Kota Yogyakarta.
Di atas adalah mulut gang menuju RT 36 Kampung Taman, yakni Kampoeng Cyber itu. Sementara di bawah adalah papan nama sekaligus petunjuk arah yang tertempel pada tembok salah satu rumah warga.
Menyusuri jalanan di Kampoeng Cyber Tamansari terasa menyenangkan. Mengapa? Sebab banyak mural. Mari simak beberapa foto berikut ini.
Uniknya, ada tembok rumah yang dicat putih dan cuma ditulisi kalimat pendek dalam bahasa Inggris. Love is beautiful. Hurufnya dibuat dengan cat warna merah menyala. Entahlah. Itu termasuk mural atau tidak.
O, ya. Ada kejadian lucu ketika aku sedang berpose di depan mural yang ada di ujung kampung. Tiba-tiba saja seorang bocil mendekat. Dia minta dipotret di spot yang sama.
Selain mural, rumah-rumah di situ ada pula yang bentuknya unik atau dicat unik. Mari simak foto-foto berikut.
Nah. Menurut kalian bagaimana? Kampoeng Cyber Tamansari Kota Yogyakarta menarik atau tidak? Layak dimasukkan ke dalam daftar tempat yang wajib dikunjungi atau tidak?
