Terapi Senja

BAGAIMANA cara Anda menjalani kehidupan? Penuh semangat dan keceriaan atau biasa-biasa saja alias monoton? Hati-hati bila perasaan monoton senantiasa menggelayuti Anda! Sebab jika dibiarkan berlarut-larut, perasaan itu akan berkembang jadi kejenuhan yang memuncak. Kalau sudah demikian, pikiran serasa buntu-semangat pun melemah. Akibatnya, produktivitas kerja menurun.

Bangun tidur-bersiap ke kantor-suntuk bergelut dengan pekerjaan-bersiap pulang ke rumah-tidur. Itukah siklus aktivitas harian Anda? Hmmm... pantas saja terasa monoton. Ayolah bikin hidup ini lebih hidup. Jangan menjadi mesin yang setelannya selalu sama dari waktu ke waktu. Di samping sibuk berkarier, cobalah mencari kegiatan lain yang positif. Misalnya kegiatan sosial, keagamaan, ataupun kegiatan yang berkaitan dengan hobi.

Selain itu, jangan merasa selalu diburu waktu. Sesekali nafikan waktu barang 1-2 menit untuk menghirup oksigen pagi dengan santai. Atau, sentuhlah sisa embun yang berkilauan tertimpa sinar matahari.  Aduh, Anda benar-benar tak punya waktu luang di pagi hari? Tak jadi soal. Akan tetapi, Anda pasti punya kesempatan di kala senja. Ya, senja. Saat hari beranjak malam, saat kantor-kantor mulai tutup. Kalau biasanya Anda buru-buru pulang dengan langkah bergegas, sekali waktu tatap dulu langit senja yang kemerahan itu. Resapi maknanya; terserah dari sudut pandang apa Anda memaknainya. Bebaskan imajinasi Anda. Terakhir, bersyukurlah bahwa hingga detik itu Anda masih dikaruniai hidup; sebab hidup adalah improvisasi terindah yang diberikan Tuhan kepada kita. Dengan hidup kita bisa berbuat apa saja, baik yang positif maupun negatif.

Begitulah. Jika suatu ketika Anda mulai merasakan segalanya membosankan, mengapa Anda tidak mencoba terapi senja yang melibatkan udara dan cahaya? Mudah dan gratis 'kan? Walaupun bukan pekerja kantoran, sekali waktu saya pun melakukannya....