AKU benci perokok. Apalagi perokok berat. Menurutku, para perokok itu egois. Mereka nikmati tuh rokok dengan mata merem-melek. Mereka hirup aroma nikotinnya dengan antusias. Entah apa yang ada di benak mereka jika sedang begitu? Hhhh. Peduli amat dengan isi benak mereka, ya?
Namun, apa pun isi benak mereka, yang pasti ada satu hal yang tak mereka pikirkan. Apakah itu? Yeah... tentu saja perasaan orang lain di sekitar mereka. Aku yakin kebanyakan perokok 'lupa daratan' dengan kiri-kanannya jika sedang asyik mengepul. Pengalamanku membuktikan: mereka gak sensitif sama sekali ketika aku (dan orang-orang lain yang senasib denganku) sudah mulai batuk-batuk sebab asap rokok. Teruuuussss saja mereka merokok. Bahkan jika yang di dekat mereka ibu hamil dan balita sekalipun.
Keterlaluan memang. Hehhh, pokoknya sebel nian daku pada perokok. Gak sehat, memubazirkan duit (duit kok dibakar melulu!), dan bauuuuu... asap rokok. Bener loh. Bau badan para perokok, apalagi yang berat, sungguh beraroma nikotin.
Tapi hidup sungguh tak terduga. Mungkin sebab benci para perokok, sebab bercita-cita punya suami yang bebas rokok, justru aku jatuh cinta berat pada salah satu dari mereka. Yeah... gimana gak jatuh cinta berat kalau aku bahkan sampai mau jadi istrinya? Haiyahhh... jika ini yang disebut karma, maka sekaranglah saatnya kujalani karma itu. Hah! Betapa cita-cita bisa sangat bertolak belakang dengan realita hidup yang kita terima!
Aku juga sebel sama bapakku yg perokok berat, tapi untungnya dapet suami yg ga ngerokok. Hehehe... maap ya ga nemenin dirimu yg kena karma. Hihihi...
BalasHapushahahahahaha..... tau gak? kalo suamiku sih tau bahwa diriku pusyiiing kalo bau asap rokok; jadi dia kalo merokok jauh2... di luar rumah... tp para lelaki tetanggaku (mereka kan banyak yg pengangguran) senengnya pas jam kerja pada ngerumpi di teras rumahku sambil merokok... asapnya mau semua lewat jendela yg kubuka lebar2...ampyuuunnn deh....
BalasHapusSetujuuu.Suamiku juga perokok berat.Dulu sempat berhenti.tp kenapa kumat lagi?kalo disuruh berhenti malah berdalih:"rokok itu kenikmatan dunia yg sulit dihindari setelah istri.Kalo perokok disuruh berhenti, suruh juga pemilik kendaraan bermotor(mobil,motor,dll)berhenti juga." Kalo udah gitu ya aku diam saja.
BalasHapus