MESTINYA hari ini kita merayakan sesuatu. Iya, sesuatu. Tentu saja sesuatu yang sangat menyenangkan dan membahagiakan. Sebuah perayaan atas hari bersejarah di hidup kita. Sebuah hari perjanjian nan indah atas nama-Nya.
Namun, apa boleh buat? Perputaran waktu harus berjalan sesuai dengan takdirnya. Diam-diam tanpa pernah kusadari sedikit pun, kau telah menyelinap pergi.... Entah dengan alasan apa? Kau biarkan aku menduga-duga dan bertanya, "Ini semua tentang apa? Disebabkan oleh apa?"
Bila semua tak lagi bermakna, maka pasti ada sebab musababnya. Bila mungkin aku salah langkah, mestinya kau betulkan langkahku; bukan malah membiarkanku dan mencatat kesalahan-kesalahan yang kulakukan sebab ketidaktahuanku. Sebagaimana yang kulakukan saat menepuk bahumu agak keras ketika kuperhatikan kau mulai tersesat. Iya, saat menepuk keras bahumu aku bermaksud mengingatkan; bukan bermaksud kurang ajar. Tapi kau bilang, itu sebuah kekurangajaran....
Namun, sudahlah. Kiranya memang harus demikian adanya. Hanya saja aku tak pernah menyangka, ternyata pada akhirnya 21 Desember hanya menjadi masa lalu bagi kita.
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungan Anda. Mohon tinggalkan jejak agar saya bisa gantian mengunjungi blog Anda. Happy Blog Walking!