PAGI hari, hujan, dan kopi. Wooowww, sempurna! Sebuah awal hari yang betul-betul syahdu kukira. Aku suka saat pagi (selain menggilai senja), aku suka hujan, dan aku biasa ngopi di kala pagi hari. Bagiku, secangkir kopi = secangkir semangat.
Sebetulnya sih aku tak butuh hanya secangkir semangat. Iya, tentu saja. Demi menjalani hari-hari yang penuh masalah dan tantangan, aku memang butuh satu drum semangat. Namun sebagai awalan, kukira secangkir semangat, eh... secangkir kopi sudah membuat mataku melek dan otakku yang segar makin "hidup".
Pagi hari, hujan, dan kopi. Daaannnn.... listrik (PLN) enggak mati! Betapa makin indah dan bersemangatnya hidupku. Berarti selain ngopi pagi, aku leluasa menyalakan komputer untuk mengedit naskah dan menuangkan perasaanku di blog ini. Alhamdulillah. Ini sesuatu yang teramat patut aku syukuri.
Yup! Bersyukur di setiap kesempatan. Bersyukur atas segala nikmat yang diberikan-Nya, sekecil apa pun itu. Bersyukur atas hal-hal yang tampak sepele dan biasa-biasa saja.... Sayangnya banyak di antara kita (termasuk saya sendiri) yang acap kali lupa pada nikmat-nikmat yang sepele. Padahal, akumulasi dari nikmat-nikmat yang sepele itulah yang pada akhirnya akan terakumulasi menjadi sebuah kenikmatan yang membuncah!
Maka aku sungguh-sungguh bersyukur pagi ini. Masih bisa melihat turunnya hujan (yang berarti mataku masih normal). Masih bisa mendengar rinai hujan yang menderas (yang berarti telingaku masih normal). Masih bisa membuat secangkir kopi dan kemudian menikmatinya (yang berarti tubuhku sedang sehat sebab sanggup beraktivitas sebagaimana biasanya). Masih bisa menuangkan perasaan dan pikiranku ke dalam sebentuk tulisan... iya, tulisan di blog ini (yang berarti otakku masih normal).
Lihatlah! Betapa banyaknya deretan hal yang patut aku syukuri di pagi ini. Sebuah pagi yang membasah oleh hujan namun terasa hangat oleh secangkir kopi yang kuseruput dengan penuh antusias. Hmmm, bagaimana dengan Anda? Sudahkah bersyukur dengan nikmat-nikmat "sepele" yang Anda jumpai pagi ini?
yoiii Mas..... hidup penuh Alhamdulillah itu pokoknya amat bahagiiiaaa
BalasHapus