LEPAS shalat Subuh di hari Jumat tanggal 14 Februari 2014 itu nada SMS HPku berbunyi. Penasaran ada kabar yang penting, segera saja kubaca SMS yang masuk. Oh la la! Dari tetangga depan rumah rupanya. Isi SMS-nya, "Duh Bunda, mau jemur baju ee ternyata hujan abu deras."
Hahhh? Hujan abu? Bergegas aku keluar rumah dan terhenti di teras sebab kulihat deraian abu yang memang sungguh deras. Tapiii... sederas apa sihh? Sebab sangat ingin tahu, akhirnya aku ambil payung dan nekat ke jalanan. Hehehe... ceritanya main hujan abu di pagi hari. Yup! Memang sangat deras dan tebal. Aku yang sembrono tak bermasker pun sedikit terserang ISPA.
Kini, sebulan lebih setelahnya, sudah pasti kehidupan mulai beranjak normal. Aku bilang beranjak ya, belum normal sungguhan. Faktanya masih menumpuk debu-debu Kelud di sana-sini. Bilamana angin kering di hari panas terik bertiup kencang, aduhaiii.... beterbanganlah debu-debu itu.... Namun Alhamdulillah, udara sudah jauuuuhhhh lebih segar buat dihirup.
Untuk sekadar mengenang hujan istimewa di hari yang suka disebut sebagai hari palentin ituuuhhh, yuk kita lihat beberapa foto dokumentasi yang kubuat dan yang dibuat oleh temanku (colek Widyawan HP & Etyastari Soeharto).
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungan Anda. Mohon tinggalkan jejak agar saya bisa gantian mengunjungi blog Anda. Happy Blog Walking!