SEBENTAR lagi perhelatan akbar di dunia persepakbolaan akan berlangsung di Bras(z)il. Tentu saja aku merasa senang sekali dan demikian antuasias dalam menyambut pesta empat tahunan itu. Woww, tentu saja sambil mempersiapkan fisik agar tetap prima selama perhelatan berlangsung. Halahhh... gak mau kalah deh pokoknya dengan para pemain yang berlaga. Ini serius, lho. Aku bahkan sudah merencanakan cemilan yang akan menemani bukanlah biskuit ataupun yang semacamnya, melainkan Nutri Shake sajaa... (teteuuppp ngiklan).
Ya, ya. Putaran final piala dunia sepak bola memang selalu kutunggu-tunggu dengan penuh gairah. Bukan. Ini bukan soal aku akan sering melihat pemain-pemain keren dan tampan berlarian di lapangan. Tapi soal suka dan kesukaan. Iya, suka.... Aku merasa suka saja dengan kompetisi yang melibatkan banyak negara dari berbagai belahan bumi. Mengapa aku suka? Jawabannya pun aku gak tahu pasti. Ada banyak hal sih yang jadi pertimbangan jawabanku.
Namun yang jelas, aku suka --di antaranya-- sebab dari kompetisi putaran final itu bisa terlihat keunikan-keunikan dari budaya dan tradisi masing-masing negara. Aku juga suka mengamati kekhasan karakter masing-masing timnas dari masa ke masa; juga karakter para suporter masing-masing timnas. BTW timnas favoritku adalah timnas Jerman (eiiittss, jangan tuduh aku gak berjiwa nasionalisme dan patriotisme yaa... lha wong timnas Indonesia selama ini belum pernah ada yang lolos ke kompetisi tersebut eee...).
Begitulah. Aku amat berminat mengamati sisi lain --yang ternyata sisi lainnya itu banyak banget-- dari sebuah kompetisi final piala dunia sepak bola. Jadi bagiku, sepak bola tak sekadar angka-angka jumlah gol dan siapa mengalahkan siapa. Atau mana pemain yang cakep bin imut. Ohh, nooo.... BIG NO! Sori dori mori yaaa. Aku akui bahwa aku suka Beck. Tapiii bukan karena kegantengannya. Sama sekali tidak! Nge-fans pada seorang pesepak bola berdasarkan wajahnya itu gak cucok you know... ^-^
Sudahlah. Pokoknya aku sekarang sedang menunggu dengan berbinar-binar senang digelarnya putaran final piala dunia sepak bola di Bras(z)il nanti. Sementara untuk pemilu caleg yang sebentar lagi bangeetttt, tepatnya tanggal 9 April 2014 nanti akan berlangsung, aku adem ayem saja. Tidak antusias. Tidak harap-harap cemas. Tidak membuncah. Sungguh perasaan yang proporsional belaka adanya. Sama sekali tidak menunjukkan sebuah rasa yang bernama suka, apalagi jatuh cinta....
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungan Anda. Mohon tinggalkan jejak agar saya bisa gantian mengunjungi blog Anda. Happy Blog Walking!