BUAH selalu jatuh tak jauh dari pohonnya. Kelakuan anak pastilah tak jauh beda dengan orang tuanya. Kelakuan itu bisa berarti cara berbicara, gaya berpakaian, selera terhadap makanan, hobi, dan sebagainya. Bahkan bila Anda seorang penulis, gaya menulis Anda pun dapat menurun ke anak Anda. Tanpa Anda ajari secara khusus!
Mengapa saya berani menyatakan begini? Sebab saya punya banyak pengalaman pribadi terkait "buah jatuh" itu. Saya kurang suka nasi, Adiba putri semata wayang saya acap kali bosen nasi. Saya suka gaya berbusana yang tak terlalu feminin, Adiba pun tak suka ada motif bunga sekecil semut pun di pakaiannya. Dan yang terpenting nih, yang bikin saya terharu sampai-sampai ingin menggigit senja, adalah kemiripan gaya menulis kami. Saya kerap kali mempergunakan kata "walhasil". Eh, ternyata oh rupanya, Adiba sering mempergunakan kata "alhasil". Subhanallah. Diam-diam dia menjadikan saya patron... hahaha....
Percayalah. Kalau tidak atau belum percaya, telitilah tulisan para buah hati Anda. Niscaya ada kemiripan gaya berbahasa dan gaya pemilihan diksi di situ. Jika tidak ada kemiripan sama sekali, maka ada dua kemungkinan penyebabnya. Pertama, Anda memang tidak pernah menulis. Kedua, sang buah hati tidak memfavoritkan tulisan Anda. #Wah, kasihan deh Anda...hahaha....
suka banget sama ini...
BalasHapusPertama, Anda memang tidak pernah menulis. Kedua, sang buah hati tidak memfavoritkan tulisan Anda. *Wah, kasihan deh Anda...hahaha....
ayoo Liya, bayimu itu kelak hrs mengidolakanmuuu
Hapushehe....setujuu....anak2ku juga kadang suka menirukan cara bicara dan gaya bahasaku mbak...*halah :D
BalasHapuseaaa...Anda memang pantas ditiru Mak Nunung
Hapusnumpang lewat nggih mba,.. :)
BalasHapusmongggooooooo monggggooo
HapusBunda !
BalasHapushehh
Hapus