Bila rukun dengan tetangga, sembari berangkat untuk shalat Idul Fitri pun bisa menyempatkan narsis bersama. Haha! |
BERBAIK-baiklah dengan tetangga. Baik tetangga sebelah kiri, kanan, depan, maupun belakang. Bahkan kalau Anda tinggal di apartemen bertingkat, kos-kosan bertingkat, atau rumah susun; juga dengan tetangga sebelah atas dan bawah.
Percayalah bahwa tetangga adalah berkah. Seorang tetangga yang baik hati akan bikin kita bahagia-nyaman-sejahtera. Seorang tetangga yang suka bersedekah akan bikin kita berkelimpahan rezeki. Iya 'kan?
Seorang tetangga yang paling nyebelin sekalipun bisa merupakan berkah bagi kita. Betapa tidak? Bukankah kita bisa belajar darinya? Yakni belajar berhati-hati agar tidak menjadi sosok yang juga nyebelin sebagai tetangga.
Sudahlah. Pokoknya tetangga itu sesuatu sekali. Dapat bermanfaat dunia-akhirat. Sebaliknya, bisa pula menjadi laknat dunia-akhirat. Wuih! Kedengarannya menyeramkan, ya? Hehehe. Tapi ini fakta, kok. Maka berbaik-baiklah dengan tetangga. Anda mafhum 'kan? Tetangga itulah keluarga terdekat kita. Yang tahu keseharian kita.
Sungguh, bagiku tetangga adalah berkah. Lalu, bagaimana dengan tetangga Anda? Anda anggap sebagai berkah juga atau tidak? #kepo :D
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungan Anda. Mohon tinggalkan jejak agar saya bisa gantian mengunjungi blog Anda. Happy Blog Walking!