Minggu, 22 November 2015

PERCAYAILAH KATA-KATA BU SUSI....

Foto di atas itu asli hasil jepretanku. Mengikuti saran d'Roel gitu lho, njepret sendiri...hihihi.... Kebetulan dikirimi lele goreng oleh tetangga. Hmmm, kayaknya lebih tepat disebut anak lele goreng? Agak gosong tapi enggak pahit, kok. Pokoknya Alhamdulillah bisa dapet lauk gretongan dan model ikan untuk postingan di blog. Hahaha....



BOLEHLAH dibilang, tulisan ini merupakan sambungan dari postingan kemarin. Yang berjudul "Hari Ikan Nasional" itu, lho. Yang membahas tentang kampanye Menteri Susi perihal peningkatan konsumsi ikan.

Dalam peringatan Harkannas kemarin, beliau memberikan saran khusus kepada segenap bangsa Indonesia, "Mari kita semua tingkatkan konsumsi ikan. Supaya otak kita cerdas, agar fisik kita sehat. Kolesterol ikan sangat sehat, omega sangat baik."

Nah, lho! Siapa mau menyangkal? Bukankah ikan merupakan salah satu sumber protein yang penting bagi tubuh kita? Menyehatkan tubuh, mencerdaskan otak. Untuk perkara mencerdaskan otak ini saya punya bukti nyata, lho. Nyata banget malahan. 

Begini. Saat SMA dulu, teman-teman saya yang berasal dari wilayah mepet laut terbukti merajai dalam prestasi akademik. Sangat masuk akal, bukan? Apa pun strata sosial orang tua mereka, karena tinggal dekat laut, mau tidak mau ya menjadi kerap makan ikan. Ikan jenis apa pun. Mulai dari ikan yang murah hingga ikan yang mahal. Adapun ikan yang mahal itu pun jatuh-jatuhnya lebih murah daripada daging ayam dan daging sapi (ataupun jenis daging merah yang lainnya).

Oleh sebab itu, Menteri Susi Pudjiastuti jelas tidak ngayawara dengan kampanye makan ikannya. Demikian pula saat beliau menganjurkan peralihan peyek. Hihihi.... Maksud saya, beliau menganjurkan masyarakat untuk lebih banyak mengonsumsi peyek ikan ataupun peyek udang daripada peyek kacang.

Ah, saya positive thinking saja. Soal anjuran peralihan peyek itu pasti dengan pertimbangan tertentu. Yakni pertimbangan bahwa bagi sebagian kalangan, harga ikan terasa lebih mahal daripada harga daging merah. Maka peyek ikan-peyek udang-peyek teri bisa menjadi sedikit solusi. Begitu lho, bro-bri.... :D

Yeah! Saya sih memilih percaya pada kata-kata Menteri Susi. Bagaimana denganmu, Kawan?

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas kunjungan Anda. Mohon tinggalkan jejak agar saya bisa gantian mengunjungi blog Anda. Happy Blog Walking!