Jumat, 15 Januari 2016

Menjadi GURU terHEBAT




JANGAN abaikan pendapat anak-anak dalam hal apa pun. Senaif apa pun, pendapat yang mereka kemukakan menunjukkan cara pandang dan perasaan mereka akan suatu hal. Jangankan anak yang sudah menginjak usia remaja. Seorang anak yang barusan lepas dari bangku TK pun mampu mengemukakan pendapatnya terhadap sesuatu. Sesuatunya pun bisa jadi merupakan sesuatu yang penting. Bukan sesuatu yang tergolong sepele melulu. Misalnya saja beberapa pendapat anak yang saya rangkum dalam buku SAATNYA ANDA MENJADI GURU TERHEBAT.

Dari sekian rumusan tentang guru hebat yang dilontarkan oleh sederetan anak didik, ada tiga pendapat yang sangat menarik bagi saya. Menariknya ya sebab disampaikan dengan polos lugu khas anak-anak. Tiga pendapat tersebut dilontarkan oleh tiga anak SD kelas rendah (kelas 1 dan 3). Sederhana saja bahasa yang mereka pakai. Namun, isi pendapat mereka sungguh tak dapat dianggap sederhana. Terlebih jika menengok latar belakang pengalaman mereka dalam berhadapan dengan sosok guru.

Yup! Bagi mereka bertiga, guru hebat itu enggak boleh galak. Enggak boleh suka marah-marah. Membebaskan.... Maksudnya, anak-anak bebas minum di kelas kalau haus; bebas bermain bola bekel dan main halma di kelas; bebas berjalan-jalan di kelas saat jam pelajaran. Hahhh???? Jadi, apakah Anda sekalian setuju dengan rumusan guru hebat menurut mereka?   

*Sudah baca buku saya yang ini? Saya bukanlah seorang guru secara formal. Namun, saya pernah terlibat lama dalam sebuah institusi pendidikan. Bahkan, hingga sekarang saya masih menjadi guru les privat bahasa Indonesia.
*Anda mau saya kasih les juga? Hehehe....
*Tema postingan ini terinspirasi oleh rasa rinduku pada seorang bapak guru, eh.... heu heu heu....



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas kunjungan Anda. Mohon tinggalkan jejak agar saya bisa gantian mengunjungi blog Anda. Happy Blog Walking!