YANG namanya penderitaan tentu enggak enak. Yeayy! Namanya saja penderitaan. Kata dasarnya derita, memperoleh imbuhan pe-an. Lho? Kok malah jadinya kuliah linguistik begini? Sudahlah. Daripada pusing memikirkan kata dasar, lupakan saja kata dasar itu. Lagi pula, aku pun tak hendak membahasnya.
Lalu, apa yang mau kubahas dalam tulisan ini? Hmm. Kali ini sesuai dengan judul di atas, aku hendak mengulik tentang sumber penderitaan. Tahukah Anda? Sadarkah Anda? Sependapatkah Anda denganku, bilamana kukatakan bahwa sumber penderitaan adalah keinginan?
Begini saja, deh. Misalnya aku sedang ingin banget makan bakso, sedangkan hari sudah malam dan hujan menderas. Lokasi warung bakso jauh, sementara tukang bakso keliling selalu tak pasti lewatnya. Bila aku sangat menurutkan rasa ingin, aku pasti akan senewen dan ngomel-ngomel sendiri. Mana perut lapar sebab belum diisi. Duh, duh. Sebuah keinginan sederhana tapi bikin menderita 'kan?
Sebagai contoh yang lainnya, tatkala aku ingin Adiba menjadi rajin mandi dan rajin shalat tanpa diomeli. Kalau aku amat terperangkap keinginan idealku atas perilaku Adiba, sedangkan faktanya dia teteeeeeuuppp harus diomeli supaya mandi dan shalat, tentu aku amat menderita. Merasa teraniaya dan terkejami oleh kehidupan ini.... #Halah! Mulai lebay!
Tuh, kaaan. Dalam skala kecil saja terbukti bahwa keinginan itu biangnya penderitaan. Jadi lebih baik, enggak usah punya keinginan yang aneh-aneh, deh.
Asal tahu saja, aku terinspirasi menulis ini gegara barusan mendengar sebuah lagu dari radio. Ingat! Radio lho, yaaa.... #zadoel# Penyanyi dan penciptanya Iwan Fals. Judulnya Seperti Matahari. Yuk, kita simak bersama-sama liriknya. Penuh makna, lho.
SEPERTI MATAHARI
--Iwan Fals--
Keinginan adalah sumber penderitaan
Tempatnya di dalam pikiran
Tujuan bukan utama
Yang utama adalah prosesnya
Kita hidup mencari bahagia
Harta dunia kendaraannya
Bahan bakarnya budi pekerti
Itulah nasehat para nabi
Ingin bahagia derita didapat
Karena ingin sumber derita
Harta dunia jadi penggoda
Membuat miskin jiwa kita
Ada benarnya nasehat orang-orang suci
Memberi itu terangkan hati
Seperti matahari
Yang menyinari bumi
Yang menyinari bumi
Ingin bahagia derita didapat
Karena ingin sumber derita
Harta dunia jadi penggoda
Membuat miskin jiwa kita
Keinginan adalah sumber penderitaan
MORAL CERITA:
Sebuah lagu yang asyik dan bermakna pasti akan abadi, berusia panjang, tak lekang digerus masa, dan bisa menepuk bahu kita untuk kembali ingat kebaikan-kebaikan.
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungan Anda. Mohon tinggalkan jejak agar saya bisa gantian mengunjungi blog Anda. Happy Blog Walking!