Eddy D. Iskandar
Foto diambil dari: http://www.festivalfilmbandung.com/2014/12/wajah-wajah-di-layar-putih-puisi-eddy-d.html
REMAJA angkatan zadoel pasti ngeh dengan nama Eddy D. Iskandar. Apalagi yang tergila-gila pada Gita Cinta dari SMA, Puspa Indah Taman Hati, Semau Gue, atau Cowok Komersil.Yup! Eddy D Iskandar adalah penulis semua novel tersebut.
Gita Cinta dari SMA adalah salah satu karyanya yang cetar membahana. Disambut secara luar biasa oleh para pembaca. Hingga akhirnya difilmkan. Dan banyak tahun kemudian, terbukti tetap disukai kawula muda Indonesia masa kini. Eh, iya. Seingatku novel yang ini deh yang hendak dibikin film lagi. Huft. Film atau sinetron, ya? Hehehe.... #tepok-jidat-sendiri-keras-keras-sebab-lupa-lupa-ingat-pada-perbincangan-dalam-diskusi-online-di-Taman-Fiksi
Ah, sudahlah. Toh postinganku ini tak hendak membahas perihal karya-karya penulis ngetop tersebut. Kali ini aku lebih ingin menyoroti sosok penulisnya. Terutama aku hendak menyorotnya dalam dua hal. Pertama, faktor penyebab Eddy D. Iskandar menjadi penulis. Kedua, nasihatnya kepada para calon penulis.
Jadi, mengapa Eddy D. Iskandar bisa menjadi seorang penulis? Ini jawabannya, "Sebab saya banyak membaca karya sastra sejak SD. Membacanya di perpustakaan umum dan di perpustakaan sekolah." Nah, lho! Anda yang ingin sekali menjadi penulis, sudah banyak membaca karya sastra atau belum? Lebih sering berkunjung ke mal atau ke perpustakaan?
Selanjutnya, apa nasihat Eddy D. Iskandar untuk para calon penulis? Yup! Beliau tegas menyatakan, "Yang utama bagi calon penulis adalah banyak membaca apa pun dari apa/siapa pun." Nah, lho! Sangat ada benang merahnya dengan penyebab beliau menjadi penulis 'kan?
Sudah. Tak usah banyak alasan. Percayai saja apa kata Eddy D. Iskandar. Beliau yang mulai menulis sejak tahun 1970 itu sudah banyak jam terbangnya sebagai penulis. Jadi tentunya, beliau sangat paham seluk-beluk dunia kepenulisan.
Hmmm. Mawas diri saja, yuk. Jika kita merasa suliiit banget untuk menulis, maka penyebabnya jelas, yakni kita kurang sekaliii membaca. Hehehehe.... Aku 'kan acap kali berada dalam situasi serupa itu.
O, ya. Eddy D. Iskandar sendiri bilang, minat baca para (calon) penulis kekinian rerata payah, Payah sebab rendah. Beliau pun berkisah, di banyak acara kepenulisan di mana beliau menjadi narasumber, tatkala audiens ditanya sudah membaca buku apa saja, rata-rata hanya terdiam. Yeah! Sebab belum banyak membaca; sebab memang tak pernah membaca. Duh! Kacau 'kan?
#Tulisan ini semacam disarikan dari diskusi online Taman Fiksi, yang mengundang Eddy D. Iskandar sebagai narasumber
MORAL CERITA:
Banyak-banyaklah membaca sehingga menulis akan terasa lebih mudah bagimu!
Jadi tertarik dengan sosok Eddy :) dimana ya kira-kira saya bisa menjumpai novel milik beliau ? minta rujukan mbak :)
BalasHapusduh, di toko buku sudah langka pastinya...coba cari di bukalapak mas, atau di toko buku bekas, atau di perpustakaan daerah/umum...
BalasHapuskarena sekaramg ada karyanya yg hendak difilmkan/disinetronkan, kemungkinan sebentar lagi akan cetak ulang deh.. :) MARI KITA TUNGGU BERSAMA-SAMA
HapusTes
BalasHapus