HARI ini aku kembali berkunjung ke salah satu kantor cabang BUMN oranye. Yup! Anda tahu maksudku atau tidak? Itu lho, BUMN oranye alias kantor pos. Hehehe....
Untuk urusan apa? Biasalah. Urusan kirim-mengirim barang. Barang yang kukirim pun seperti biasanya juga. Paketan buku. Bukan bom buku. Tapi kalau lagi iseng, kukirimkan sepucuk surat untuk seseorang. Bukan sepucuk daun teh.
O,ya. Anda mestinya paham, jika sepucuk surat yang dikirim via kantor pos adalah sesuatu yang langka di era serba internet ini. Langka dan menguarkan aroma magis nostalgis. Hahaha.... :D
O,ya. Anda mestinya paham, jika sepucuk surat yang dikirim via kantor pos adalah sesuatu yang langka di era serba internet ini. Langka dan menguarkan aroma magis nostalgis. Hahaha.... :D
Terus terang saja, untuk segala macam keperluan kirim-mengirim aku amat percaya pada BUMN oranye ini. Ongkos kirimnya minimal, tapi daya jangkau alamat kirimnya jauuuuh hingga ke pelosok kampung. Pendek kata, Pak Posnya selalu keren. Keren sebab selalu baik hati mencari alamat sendiri. Tak pakai acara nelpon-nelpon ke penerima paketan; mau diambil di kantor atau dikirimkan langsung ke rumah? Ih, yang suka nelpon begitu 'kan jasa pengiriman swasta.
Wis tho. Pokoke aku ini sosok yang kantor pos mania tulen. Apa pun keadaannya. Hehehe ....
MORAL CERITA (yang sedikit kupaksakan):
Ternyata aku adalah tipe orang yang setia tiada tara. Sudah terbukti, dahulu rutin ke kantor pos hingga sekarang pun tetap rutin kantor pos. Hahaha.... :D
Ternyata aku adalah tipe orang yang setia tiada tara. Sudah terbukti, dahulu rutin ke kantor pos hingga sekarang pun tetap rutin kantor pos. Hahaha.... :D
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungan Anda. Mohon tinggalkan jejak agar saya bisa gantian mengunjungi blog Anda. Happy Blog Walking!