JUMAT BERKAH, JUMAT CERIA

HALO? Selamat menikmati Jumat pagi yang Alhamdulillah, yaaa. Hari ini kabar Anda cerah ceria 'kan? Sudah, sudah. Singkirkan saja semua galau yang melanda. Segera ganti dengan rasa bahagia yang tiada tara. Jangan Bersedih lah yauw.... #Promo-buku

De facto situasi kehidupan kita mungkin sangat buruk. Tapi jangan lupa, hal itu tidak serta-merta membuat kita boleh berlarut-larut “menikmati” kesedihan, lho. Iyaaa… berat memang untuk mempraktikkannya. Hati perih, jiwa luka, tapi harus meredam kesedihan sedemikian rupa sehingga semua keadaan kembali terkendali. 

Mengapa sesedih apa pun hati ini, kita harus segera mampu kembali mengendalikan diri? Sebab kehidupan terus saja berlari, tak pernah peduli apakah kita sedang bersuka ataukah sedang berduka. Jadi, kita mau terpuruk atau ingin segera kembali bangkit, itu adalah mutlak pilihan kita. Semuanya tergantung pada kemauan diri kita sendiri. Toh pada akhirnya nanti, kita sendiri yang akan menanggung akibatnya.

Jadi, mau galau sepanjang masa ya silahkan; mau bahagia cerah ceria ya silahkan. Ingat, hidup itu pilihan. Kita bebas kok untuk memilih galau atau bahagia. Hanya saja, pilihan galau itu sangat tidak enak. Maka dari itu.... kenapa masih suka galau? Lha wong pilihan yang jauh lebih baik (lebih enak) tersedia, kok.

Sekian renungan Jumat kali ini. Hehehe.... :D Jangan lupa untuk menjadikan Jumat ini berkah dan ceria. Jangan lupa pula untuk bersedekah, apa pun bentuknya. Termasuk sekadar sedekah senyum sekalipun. Oke? 

 MORAL CERITA:

Buku Jangan Bersedih bisa menjadi salah satu obat bagi kegalauan Anda. Jadi, mengapa Anda tidak segera membeli dan membacanya? Hihihi....

CATATAN:

Postingan hari ini mengandung nukilan dari buku Jangan Bersedih karya Adiba A. Soebachman. Sudah punya buku tersebut? Kalau belum, segera hubungi pemilik blog ini ya. Supaya lebih mantap, silakan lihat-lihat dulu penampakannya berikut ini.