Rabu, 23 Maret 2016

Lelaki Berhati Mawar

Duhai lelaki berhati mawar,
mengapakah engkau selalu termangu
di ujung jalan itu?
Hai!
Apakah kau sedang menatap masa lalu?
Sudahlah!
Tutup semua kelam di masa silam;
buang resah campakkan gelisah!
Ayolah pagari hati
 agar tak lagi berduri....

("Lelaki Berhati Mawar", 
Sanggrahan 22-3-2016)


=======================================
KALI ini sebagai ODOP, aku posting saja sebuah puisi singkatku. Sebuah puisi yang terinspirasi oleh perjalanan hidup seorang teman; yang sekaligus puisi ini aku dedikasikan untuknya. Pren, ini puisi buatmu! Semangat berjuang menuju-Nya, ya.... :D   



1 komentar:

  1. huhaahaaa....sebuah persembahan tapi aku malah malu utk menunjukkannya kepada ybs...hehehe...oke, ayooolahhh Mas Arief.... kaucurhatkan persoalan pelikmu padaku dan akan kutulis puisi persembahan untukmuuhh... :)

    BalasHapus

Terima kasih atas kunjungan Anda. Mohon tinggalkan jejak agar saya bisa gantian mengunjungi blog Anda. Happy Blog Walking!