Sabtu, 12 Maret 2016

MENGENANG HUJAN KEMARIN

 
Foto di atas merupakan hasil jepretan Adiba. Kala itu kami dalam perjalanan menembus hujan. Ramai-ramai bersama para tetangga, naik mobil sewaan, menuju sebuah rumah sakit. Tujuannya untuk membezuk seorang tetangga yang opname. Hmm. Kiranya itulah yang disebut dengan PERJALANAN HUJAN. Hihi... judul sebuah puisi yang pernah kutulis beberapa tahun silam.


HARI ini jauh lebih cerah daripada kemarin. Pagi yang datang semula memang tak begitu benderang. Tapi makin siang, makin cemerlang terangnya. Walaupun mendung pada akhirnya datang dan pergi, menggoda hati emak-emak yang nungguin jemuran. Iya, menggoda. Mau segera diangkat atau tidak? Kalau tak segera diangkat, takut hujan mendadak menderas. Kalau cepat-cepat diangkat, eh ternyata panas masih lumayan hingga sore. 

Sebagai emak-emak padat cucian, aku antusias dengan panas matahari. Tapi sebagai pecinta hujan, aku sungguh merindukan hujan. Maka hari ini, sekalipun hari cukup cerah, aku menulis tentang hujan. Iya. Aku ingin mengenang hujan. Hujan yang kemarin. Hujan yang kemarin lusa. Hujan yang tempo hari.... :D

Nah! Bagaimana dengan Anda? Apakah ingin mengenang hujan juga sepertiku? 

MORAL CERITA:
Selalu ada kisah di balik hujan. Berdasarkan foto di atas, ada kisahku bezuk ke rumah sakit bersama para tetangga 'kan? Sepele kelihatannya. Tapi, kapan lagi ramai-ramai semobil kayak gitu? Mana nekad menembus hujan deras pula.


 

8 komentar:

  1. Hujan, mengingatkanku kala kecil pindah rumah. sudah hujan gelap lagi (1982). Tahun 2002, kala hujan, malam hari ditemani kodok ngorek di sawah. Kini, dari hujan saya bisa banyak belajar. Itulah hujanku....

    BalasHapus
    Balasan
    1. walah Mbakk...kok pindahannya pas hujan ya? hehehe..... kodok ngorek, malam hari pas hujan, ya ampyuunn rasanya itu hanya kenangan utk masa kini...aku duluuu juga suka dengar kodok ngorek tapi skarang...? gak pernah lagii..padahal aku toh msh tinggal dekat sawah.... yup, yup. memang hujan pun memberikan banyak pelajaran... :)

      Hapus
  2. Aku suka hujan mbak.. Palagi bau tanah kering tersiram hujan

    BalasHapus
    Balasan
    1. oiya, kita samaaaa....aku juga selalu syuka hujan...slalu ada kisah di balik basahnya hari tersebab hujan

      Hapus
  3. Blog Kategoriya dimana Bund, kok hilang .... saya biasanya baca lewat situ Bund. Saya suka KEPO0-in tulisan njenengan yang dulu-dulu heee

    BalasHapus
  4. oalahhh...iya yaa...ternyata kok ilang...haha...sbentar, diteliti dulu...

    BalasHapus
  5. Yes,sudah muncul lagi 😆

    BalasHapus

Terima kasih atas kunjungan Anda. Mohon tinggalkan jejak agar saya bisa gantian mengunjungi blog Anda. Happy Blog Walking!