SETUMPUK PERSOALAN

Diambil dari KAPANSEHAT

UHUYY SYA LA LA! Ada apa ini? Pagi ini aku merasa agak lelah tak berdaya. Semacam orang kehilangan harapan. Padahal, aku hanya kehilangan sarapan. Ini fakta, lho; bahwa aku kehilangan sarapan. Ternyata koleksi roti telah ludes. Baik roti kering maupun roti basah. 

Mau sekadar ngopi? Oh, nasib. Air dalam galon yang kubeli kemarin siang masih nongkrong manis dekat pintu. Belum ada pahlawan penolong yang menaruhkannya pada dispenser. Yeah.... pantesan pusing. Dasar lagi kurang sehat, laper yang keterusan baper, dan gak bisa minum kopi panas. Sementara secangkir kopi pagi adalah semangatkuuuu :D

Terus terang saja, pagi ini banyak hal berseliweran di kepala. Hal-hal yang berpotensi bikin kisruh pikiran dan perasaan. Menguras jiwa dan air mata. Haiiyaahh...

Itulah setumpuk persoalan. Kalau dipikir serius dengan otak dan hati panas, betul-betul bikin pusing tiada tara. Mulai dari soal tawuran antarperusahaan moda transportasi, ribut-ribut FPI terkait Tan Malaka, cerita Bu Tuti dan Ahok, kisah Rio Haryanto yang dianaktirikan F1, balada tulisan yang tak kunjung kelar, perkara genting bocor yang mengobrak-abrik hariku, hingga harapan-harapan yang palsu... hadewh! 

Sudahlah. Aku gak mau ikut-ikut banyak berkomentar. Kali ini... setidaknya kali ini. Sebab kali ini aku hanya ingin berbagi kesetujuanku pada quote di atas itu.... #Tapi-jangan-ditanggapi-serius-quote-itu-ya

#Alhamdulillah usai menulis ini aku merasa jauh lebih baik; jauh lebih bersemangat

MORAL CERITA:

Tetap gigih mengumpulkan semangat dalam kondisi terburuk is a must!