BERSIN MEMBAWA CELAKA

HATI-hati jika sedang mengendarai sepeda motor dan tetiba ingin bersin. Waspadalah, waspadalah. Jangan lengah. Bila hidung terasa gatal pertanda hendak bersin, maka perkuat pegangan tangan Anda pada stang motor. Tetaplah berkonsentrasi tinggi dalam berkendara. Jangan sampai lengah sedetik pun. Jangan sampai lalai tak memperhatikan kalau ada polisi tidur di depan sana. 

Ada apa, sih? Mengapa mesti begitu? Sebab kalau Anda bersin keras, sedangkan tangan kurang kuat dalam memegang stang motor, bisa terlepas lho pegangan itu. Apalagi jika pada saat yang bersamaan juga sedang melintas di atas polisi tidur. Waduh! Tergelincir adalah sebuah keniscayaan. 

Sedihnya, itulah yang terjadi pada salah seorang tetanggaku beberapa waktu lalu. Gara-gara bersin sambil motoran, ia harus opname di rumah sakit sebab cedera serius. Lha kok bisa? Ya bisa saja. Namanya juga takdir. Takdirnya ia mesti jatuh pada hari itu. Hehe....

Tapi kronologi ceritanya secara logika manusia begini. Suatu pagi jelang siang, ia mengendarai sepeda motor dan tetiba bersin agak keras. Ndilalah pas melintas di atas polisi tidur dan ndilalah pula pegangannya pada stang motor kurang kuat sehingga hampir saja terlepas. Refleks karena kaget, ia mencengkeramkan tangan kuat-kuat pada stang. Nah, di situlah titik celakanya dimulai.

Dalam hitungan detik, nasibnya pun memburuk. Maksud hati ingin berpegangan agar tak jatuh dari motor, eh malah yang terjadi sebaliknya. Ia berpegangan kuat pada stang dengan cara ngawur. Maklum, gerakan mendadak serba refleks. Walhasil, gas justru membesar liar sebab tangan tetanggaku tak terkendali. Akibatnya, tetanggaku itu sukses nyungsep di atas polisi tidur. Dan, ia mengalami patah tulang di bagian bahu dada sebelah kanan.

Duh, sungguh bersin membawa celaka....

MORAL CERITA:

Kecerobohan yang sepele bisa  mengakibatkan kecelakaan yang serius. Maka waspadalah dan berhati-hatilah selalu, serta jangan lupa untuk senantiasa berdoa tiap kali hendak melakukan sesuatu/bepergian.