YUHUUU.... It's Germany! 3-0. Terima kasih, Ya Allah. Kemenangan Timnas Jerman semalam bikin kubahagia. Haha! Setidaknya sudah satu langkah lagi menuju final. Semoga. Dan final itu, semoga pula final yang mengantarkan Jerman jadi juara Euro tahun ini.
Eits. Enggak salah toh kalau aku merasa bahagia dengan kemenangan Jerman? Percayalah. Semua perasaanku terhadap Timnas Jerman tak serta-merta menghapus kecintaanku pada tanah air Indonesia, kok. Merah putih tetap di dadaku. Baik dan buruknya negeri ini pun tak bikin aku frustrasi sehingga ingin lari ke negeri lain.
Walaupun mungkin aku bisa disebut fans der Panzer garis keras, jiwaku tetap merah putih. Insya Allah demikian. Aku tak pernah menghina-hina tumpah darahku sendiri. Right or wrong is my country. Kalau ada yang salah-salah ya ayolah kita benahi supaya benar. Bukan malah dihina-hina. Dicela-ela doang tanpa menyumbangkan secuil solusi pun.
Eh? Maaf, maaf. Maaf, ya. Aku tak sedang menyindir kalangan mana pun, lho. Maaf juga, tulisan ini kok malah beranjak serius begini.... Sudahlah. Intinya, aku lagi berbahagia sebab anak asuh Joachim Loew menang atas Slovakia. Itu saja. Oke?
Lalu, masih ada satu hal lagi yang bikin aku bahagia. Yakni kabar tentang bayi lahir. Tentu saja bukan bayiku. Kalau aku yang lahiran, sepertinya tak bakalan eksis melalui blog pagi ini deh... Bayi siapa, dong? Bayi ibunya lah yaa. Haha!
Begini. Bayi itu cucu salah seorang anggota dasawismaku. Selaku jajaran pejabat teras (bukan pejabat ruang tamu) dasawisma, aku turut berbahagia dong. Bahagia yang terlibat gitu, lho. Terlibat? Iya. Sebab nanti pasti para anggota dasawisma akan ramai-ramai menengoknya, lalu bakalan disuguhi makan dan minum. Nah, lho. Bukankah ini sejenis bahagia yang terlibat?
Kiranya inilah dua hal yang bikin aku bahagia pagi ini. Semoga masih banyak kebahagiaan lain yang menanti di ujung hari ini. Dan juga, di sepanjang hari-hari berikutnya nanti.
#Abaikan kaitan antara ilustrasi gambar dengan isi postingan
#Tak perlu terlalu serius menanggapi tulisan ringan ini
MORAL CERITA:
Bahagia itu ada di hati. Tapi pemicunya bisa berupa hal-hal yang berasal dari luar hati.... #Eh? Apa iniii?
aku gagal paham...baiklah tak apa tak selamanya orang harus selalu paham...
BalasHapushehh?
HapusHihi, aku juga melu bingung. Tapi biarlah, selama sahabatku bahagia, aku pun ikut bahagia. :D
BalasHapuspati bingung istilah bilanya..der panzer...
HapusHihi, aku juga melu bingung. Tapi biarlah, selama sahabatku bahagia, aku pun ikut bahagia. :D
BalasHapus