EMPAT buku di atas adalah beberapa buku yang kubeli secara online. Bukan dari toko online yang besar, sih... melainkan dari para penjual online perseorangan. Bahkan yang berjudul Madrasah Itu Bernama Ibu, kubeli langsung dari penulisnya. Ya, aku membelinya dari Pakdhe Abdul Cholik. Sudah pasti aku meminta tandatangan beliau sekalian, dong. Bukankah tujuan beli buku dari penulisnya langsung adalah punya tandatangannya di bukunya?
Aku punya banyak buku yang kubeli secara online. Mengapa sih hobi beli buku secara online? Pertama, praktis dan lumayan irit sebab tak butuh waktu untuk ke toko buku plus keluar uang transpor. Kedua, lha piye meneh... ndilalah buku yang selama ini kucari-cari malah tersedia di status fesbuk seorang penjual buku online. Ketiga, kebetulan buku yang ditawarkan secara online menarik minatku.
Dan, aku amat respek kepada para penjual buku online yang masih berstatus mahasiswa. Yup! Mereka itu kreatif cari duit, lho. Lebih dari itu, pilihan untuk jualan buku adalah pilihan yang menunjukkan siapa diri mereka... lha siapa? Hehehe.... sudah jelas toh kalau mereka juga penyuka buku. Kalaupun mungkin kurang suka membacanya, setidaknya mereka sudah menyukai wujud fisik buku-buku yang mereka jual. Haha!
Selain sebagai pembeli buku online, kadang-kadang aku juga merupakan penjual buku online. Serius ini. Hanya saja, selama ini buku-buku jualanku terbatas buku-buku yang kutulis saja. Insya Allah ke depannya nanti mau merambah ke berbagai buku karya berbagai penulis ah.... #Bukan ancaman buat penjual lama
Ini ceritaku tentang koleksi bukuku. Apa cerita Anda?
MORAL CERITA:
Gaya hidup online itu melengkapi dan memudahkan gaya hidup offline. Oke?
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungan Anda. Mohon tinggalkan jejak agar saya bisa gantian mengunjungi blog Anda. Happy Blog Walking!