Ya, Hargai Hidupmu

PAGI ini aku merasa tergelitik oleh status BBM seorang teman. Sebenarnya foto profil, sih. Tapi fotonya itu berupa status panjang. Ih, indikasi takut menampilkan foto wajah aslinya. Haha!

Begini bunyi status panjang, eh, foto profil temanku itu:

Ya... sabar itu tak ada batasnya.

Tapi... hidup itu ada batasnya.

Jadi... hargai hidupmu dengan tidak sabar menanti sesuatu yang tak pasti!

Sungguh, sebuah deretan kalimat yang bikin aku tersenyum-senyum geli. Ada nada guyonan di situ. Tapi maknanya jelaaas daleeem. Itu merupakan pesan yang amat serius, lho. Coba deh baca sekali lagi dan resapkan dalam hati. Pahami.

Bagaimana? Anda tersentil? Oh, pasti. Pasti Anda tersentil bila saat ini memang sedang menunggu-nunggu yang tak pasti. Ayolah jujur saja. Tak usah malu-malu singa. Lha wong diriku sendiri juga begitu, kok. Haha!

Oke. Apa pun itu, apa pun yang Anda tunggu dan tak pasti, yuk segera saja ditinggalkan. Sulit mungkin awalnya. Tapi kalau mau, pasti bisaaaa. Daripada menunggu tukang es jaipong di siang hari bolong pas bulan Ramadan, lebih baik menunggu datangnya malam seribu bulan. Iya toh?   

Enggak tahu deh, temanku itu bikin sendiri atau asal comot dari internet. Tapi yang jelas, tanpa sengaja dia telah menginspirasi dan memotivasiku melalui deretan kalimat itu. Merci beaucoup....

MORAL CERITA: 

Hargai hidupmu dengan mengusir segala macam ketakpastian yang mampir!