Bersama merpati-merpati palsu ini kami ucapkan "Selamat Idulfitri 1437 H". Namun, ucapan kami itu serius, lho. Asli. Tidak palsu. Haha!
TUNTAS sudah Ramadan 2016. Sudah berganti dengan Lebaran. Gema takbir sejak kemarin Magrib sudah berkumandang. Alhamdulillah. Hari kemenangan telah tiba. Dan, semoga kita sekalian benar-benar menjadi bagian dari kemenangan itu. Aamiin.
Subhanallah. Serius banget nuansa yang memancar dalam paragraf awal di atas. Lha piye meneh? Lha wong kenyataannya aku serius lho, dalam merangkai susunan kalimat dan maknanya. Hehehe.... :D
Oke. Sekian saja tulisanku ini. Selamat berlebaran. Silakan nikmati hari dengan penuh keceriaan. Berbahagialah, bersukarialah, tapi jangan lupa shalat tepat waktu.
Apa pun yang terhidang di meja Anda, syukuri saja. Entah biskuit yang legendaris itu, entah rengginang renyah itu. Keterlaluan bila Anda tak mau bersyukur. Lihat mejaku ini, lho. Yang terhidang malah lembaran kertas bekas dan robekan hatiku....
MORAL CERITA:
Lebaran itu saatnya memperbanyak syukur. Bukan banyak menghambur-hamburkan segalanya.
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungan Anda. Mohon tinggalkan jejak agar saya bisa gantian mengunjungi blog Anda. Happy Blog Walking!