TAK berfungsinya tombol huruf “a”, huruf “z”, tanda seru “!”, dan angka “1”
di komputerku sangat mengharu biru hatiku. Mengguncang jiwaku!
Mengobrak-abrik perasaanku dan jadwal harianku. Halah!
Lebih dari itu, jelas-jelas berhasil merontokkan semangat
jailku dalam berkomentar di status fesbuk teman-temanku. Ibaratnya aku sedang
menderita sariawan akut. Hehe....
Tahukah Anda? Untuk menulis secuil status
fesbuk saja, aku harus copy paste buaaanyyyaaak huruf “a”. Dan, butuhku
untuk copy paste itu kian buaaayyyaaak jika ingin menulis di blog. Padahal, aku sebenarnya butuh menulis naskah
yang jumlahnya berlembar-lembar.
Maka belakangan ini aku jadi sangat pendiam di
medsos. Jadi jarang mengetik, padahal draft tulisan tanganku sudah menumpuk.
Huft! Cuuuapeeek mengetiknya. Haha! Walhasil, program ODOP-ku pun menjadi
sedikit tertatih-tatih.
Hmm. Tulisan ini dibuat dengan semangat yang niat bingiits. Tulisan ini merupakan realisasi dari ungkapan “Eksis terus pantang mundur". Haha! #kangelan ngetik wae isih nulis bernada jail….
Hmm. Tulisan ini dibuat dengan semangat yang niat bingiits. Tulisan ini merupakan realisasi dari ungkapan “Eksis terus pantang mundur". Haha! #kangelan ngetik wae isih nulis bernada jail….
MORAL CERITA:
Kesulitan datang kepada kita sebagai jeda. Oleh
sebab itu, nikmati saja tanpa keluh. Lho? Bukannya postingan ini bernada keluh?
Hmm….
Mulane ditunggu2 blognya kok ra posting2. Ya wis sing sabar ya mbak @agustin. Tumbas meneh wae huruf a sing uakih hhh
BalasHapushihihi...
Hapus