Koleksi Buku Perpustakaan Taman Pintar Jogja
SUATU ketika aku masuk ke perpustakaan yang berada di Taman Pintar. Sesaat saja. Tidak berlama-lama. Namun, aku toh sempat menemukan buku yang menarik. Judulnya itu, lho.... Hantu Doyan Nulis. Sangat menggoda, bukan?
Lebih dari itu, judul tersebut membuatku teringat pada suatu komunitas. Hmm. Tepatnya suatu komunitas menulis. Hehehe.... Enggak ada yang istimewa sih dari keteringatanku itu. Kuhanya merasa geli. Hantu-hantu doyan nulis. Heiiiii? Berarti ibu-ibu enggak boleh kalah, dong. Harus lebih doyan nulis. Hahaha.... :D
Maka dari itu, supaya tak kalah dari para hantu, aku menuliskan tentang kisah ini. Gengsi dong, kalau manusia sampai kalah rajin. Enggak bangeeet. Iya 'kan?
Sayang sekali aku tak tuntas membacanya. Sekilas saja aku ubek-ubek si Hantu Doyan Nulis. Si kecil buru-buru mengajak pulang. Ya sudah. Pulanglah kami dengan hatiku yang sedikit kecewa. Huft. Ndilalah dalam beberapa kali kunjungan berikutnya, aku tak lagi menemukan buku itu.
Satu hal yang patut aku syukuri, dulu kok ya aku sempat memotret si buku. Maka setidaknya, kekecewaanku terdokumentasikan dengan baik. Weleh. Kecewa kok dipelihara?
MORAL CERITA:
Karena hantu saja doyan menulis, aku mau lebih doyan ahh....
aku kok doyannya makan yaa
BalasHapushuhuhuuuuuu...doyen klepiii
Hapuswah aku baru sempat komentar di postingan ini ... komen opo yo ... secara aku takut sama yang berbau hantu-hantuan. berarti aku komen gaje aja yang penting komen ... ben dawa ya mbakk ... sipp
BalasHapuscieeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeettttttttttttt.... hehe...iki yo dowoooo...
Hapus