RASKIN? Apa raskin itu? Raskin = beRAS misKIN. Yakni beras yang diperuntukkan bagi orang miskin. Orang miskin di negeri kita ini, lho. Bukan di negeri sono-sonooo. Yoi. Orang miskin di sini memang mendapatkan jatah raskin. Entah kalau di negara lain. Bantuannya mungkin berupa jatah roti atau gandum. Atau entah apa, sesuai dengan jenis makanan pokok setempat.
Iya. Sebab makanan pokok
bangsa kita pada umumnya nasi, bantuan untuk kaum papa pun berupa beras. Mengapa
kusebut pada umumnya? Karena sebenarnya ada beberapa jenis makanan pokok di
sini. Misalnya jagung, singkong, dan sagu.
Namun, pamor nasi tampaknya belum
tergantikan. Maka taraaa… berbondong-bondonglah orang menuju raskin. Semboyan
mereka, “Belum makan bila belum makan nasi”; padahal sudah makan setangkap roti
tawar plus sebungkus gado-gado. Hahaha….
Hmm. Entah mengapa pula pemerintah hanya
mencanangkan raskin. Masyarakat yang lebih terbiasa mengonsumsi sagu bagaimana?
Yang makanan utama hariannya singkong dan jagung bagaimana? Eh? Jangan-jangan raskin
hanya untuk masyarakat yang militan pada nasi? Entahlah entah. Kubelum melakukan
survei tentangnya.
Tapi mari berpikir positif saja. Masak sih pemerintah pilih
kasih begitu? Mungkin hanya kesannya. Terkesan pilih kasih, padahal tak sengaja.
Kurang teliti saja. Eh? Hehehe…. Sudahlah. Sekian dulu tulisanku hari ini. Tetap
semangat tetap Indonesia. Oke?
MORAL
CERITA:
Jangan suka buru-buru menghakimi pemerintah. Setuju?
Semoga yang mendapatkan raskin adalah orang yang tepat #eh.
BalasHapusiyo mbk...tp faktany banyak yg gak tepat
HapusAku sekarang sarapan kentang atau ubi mbak soalnya gak dapet raskin. Haha
BalasHapushahah.... kalau aku roti gandum plus keju plus syusyuu dooongg...
Hapus