SUNGGUH, keberanian itu berpeluang
mengubah segalanya. Dan sebaliknya, ketidakberanian setia menutup
katup-katup kemungkinan. Saya merasakan betul hal itu.
Belasan
tahun silam saya memberanikan diri untuk keluar kerja. Saya mau fokus
mengurus si buah hati. Konsekuensinya, income keluarga berkurang.
Sementara pengeluaran justru meningkat sebab hadirnya anggota baru.
Meskipun masih orok, ia tetap butuh biaya 'kan?
Setelah sekian lama hidup dalam nuansa pengiritan yang total, saya
galau. Merasa bersalah. Maka berbekal pengalaman sebagai pemeriksa
aksara dan sedikit kemampuan menulis, saya kumpulkan keberanian untuk
"melamar" kerja. Saya paksa diri untuk pede menawarkan kemampuan
menulis.
Atas rekomendasi seorang teman, kala itu saya melamar
ke Pak X. Beliau adalah penulis sekaligus pemilik sebuah penerbitan. Eh,
ditolak. Apa boleh buat? Tim penulisnya sudah cukup jumlahnya.
Saya kecewa. Tapi dua hari kemudian, Pak X menghubungi saya. Meminta
saya untuk menemui Pak Y, temannya yang juga punya penerbitan. Konon,
Pak Y sedang amat butuh penulis. Dan setelah lolos seleksi contoh
tulisan, Alhamdulillah saya diterima untuk gabung dengan tim penulis Pak
Y. Dan, pekerjaan itu dapat dilakukan di rumah. Hasilnya 'ntar saya
kirim via email.
Terbuktilah bahwa keberanian saya untuk menemui Pak X telah menjadi
pintu pembuka rezeki. Yeah, di awal memang tak mudah untuk mengumpulkan
keberanian itu. Terlebih saya tergolong sebagai orang yang pemalu dan
peragu. Alhamdulillah saya akhirnya diberanikan-Nya.
Huft.
Sekarang saya pun tengah mengumpulkan keberanian. Keberanian untuk apa?
Untuk mulai menjadi blogger profesional dan memiliki suatu bisnis. Iya.
Saya ingin berbisnis, tapi bingung mau berbisnis apa.
Apa boleh
buat? Ternyata untuk memulai pekerjaan/bisnis dari nol memang campur
aduk tak karuan rasanya. Butuh segudang keberanian. Maka aku mesti mampu
seberani dulu, jika ingin mulai berbisnis....
NB:
Postingan ini juga merupakan pindahan dari status fesbukku tempo hari.
Dipindahkan ke sini dengan alasan dokumentasi. Jauh lebih mudah
mencarinya di sini, di blog ini, ketimbang ubek-ubek status fesbuk.
Hehehe....
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungan Anda. Mohon tinggalkan jejak agar saya bisa gantian mengunjungi blog Anda. Happy Blog Walking!