HEPI betdei, Jogja. Selamat ulang tahun ke-260, ya. Semoga makin tua makin bijaksana. Tidak makin rapuh diserang modernisasi yang tiada henti. Semoga makin tua makin ramah terhadap rakyat menengah ke bawah. Semoga makin tua makin punya jatidiri. Semoga makin tua makin mampu membuktikan bahwa memang layak menyandang predikat istimewa.
Yoi! Pada hari ini, tanggal 7 Oktober 2016, semua anak sekolah di Jogja pun berbusana adat. Demi merayakan ultah kota tercinta. Yeah.... Tidak semua anak sekolah, sih. Ada pula yang bolos gegara enggan rempong berbusana adat. Misalnya Adiba. Hmmm. Saya tidak pernah menyuruhnya untuk selalu bolos pada tanggal 7 Oktober, lho. Itu ide orisinalnya.
Oke. Mari balik ke HUT Jogja (lupakan anak sekolah yang bolos itu hihi...). Sekali lagi, hepi betdei Jogjaaaa. Meskipun pernah kaubuat aku terluka, faktanya hingga kini aku setia menjadi wargamu yang manis dan baik hati. Hanya saja aku berpesan, "Mbokyao kuota transjogja diperbanyak. Kualitas pelayanannya ditingkatkan. Jogja bukan hanya milik mereka yang punya kendaraan pribadi, lho. Lalu untuk para pesepeda onthel, beri ruang yang lapang dan aman dong."
Ya, sudah. Begini saja tulisan ini. Semoga program SEGO SEGAWE ( = SEpeda kangGO SEkolah lan nyambut GAWE; sepeda untuk sekolah dan bekerja) ada lagi. Demi meminimalkan polusi. Bukan malah dikaburkan seperti sekarang ini....
MORAL CERITA:
Ternyata bagaimanapun aku ini transjogjalovers dan SEGO SEGAWE mania!
Hanya mobil yang tampak menembus kelamnya hari. Transjogja dan sepeda onthel mana? #JogjaLepasAshar |
Dan gedung-gedung tinggi itu, selalu menghalangi keleluasaanku untuk menikmati langit Jogja.... |
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungan Anda. Mohon tinggalkan jejak agar saya bisa gantian mengunjungi blog Anda. Happy Blog Walking!