HUJAN yang turun sepanjang waktu acap kali bikin segalanya membeku. Namun, tidak demikian halnya dengan hatiku. Percayalah. Hatiku senantiasa hangat, kok. Sehangat wedang rempah produksi Pawone Mama NaDin.
Eh? Sudah pernah mencecap hangatnya wedang rempah yang itu atau belum? Sori deh, kalau belum. Jatuh-jatuhnya aku sekarang malah sedang ngiming-ngimingi, dong? Tapi tak mengapa. Bagus kalau Anda merasa penasaran. 'Kan nanti bisa tergerak untuk segera membelinya. Haha!
Aku kasih tahu, ya. Wedang rempah ala Pawone Mama NaDin itu berwarna merah menggoda. Aromanya rerumputan alami. Rasanya? Jelas segar menghangatkan.
Yup! Karena diracik dari aneka rempah dan rerumputan jejamuan, wedang rempah ini lebih mirip jamu. Tapi tidak sengir dan tidak pahit. Kemiripannya lebih condong ke arah kehangatannya saja. Hmm. Kukira begitu.... #Heh? Kehangatan? Apa pula ini?
Kalau penasaran dengan penampakannya, silakan perhatikan dengan seksama foto di bawah ini.
Dalam satu kemasan ada beberapa bungkus kecil ramuan wedang rempah. Komplet dengan gulanya. Itu bukan gula merah/gula jawa, lho. Hmmm. Tapi aku lupa, itu namanya gula apa? |
Inilah penampakan satu kemasan utuh Wedang Rempah Pawone Mama NaDin. |
Di atas segalanya, yang paling menggelitik hatiku adalah slogan yang tercantum pada kemasan. Tuh, lihatlah baik-baik: Olahan sehat, lezat & penuh cinta. PENUH CINTA! Jadi kesimpulannya, jika cinta Anda setengah-setengah, maka rezeki yang akan hadir juga setengah-setengah. Hehehe....
MORAL CERITA:
Testimoni jualan teman itu wajib dan perlu. Dengan catatan, Anda tetap wajib menilainya secara objektif.
Wedang uwuh nikmat diseruput kala dingin menyapa
BalasHapusyoii....kala awak nggregesi jugaa
Hapus