HARI ini, satu hari jelang tanggal 4 November 2016, yang dijadwalkan sebagai waktu untuk berdemo secara besar-besaran. Yakni demo untuk menuntut Ahok diadili. Tuduhannya sebagai penista agama. Dan hari ini pula, aku merasa.... Ah! Merasa apa, ya? Hehe. Bingung aku. Entahlah. Entah apa yang tepatnya aku rasakan saat ini.
Yang jelas aku agak cemas. Demo secara besar-besaran akan rawan kerusuhan dan percekcokan. Situasinya sangat mungkin akan memanas. Dan aku cemas, jangan-jangan para pendemo --yang menuntut si tertuduh penista agama-- justru tak mampu mengerem keluarnya ucapan-ucapan nista dari mulut mereka. Wah! Sangat gawat 'kan jika ini yang terjadi?
Sudahlah. Kiranya tak penting untuk mendefinisikan perasaanku secara tepat. Yang penting digarisbawahi justru harapanku. Yakni harapanku bahwa esok hari segala sesuatunya berlangsung manis. Tak ada kebrutalan sedikit pun. Tak ada sayatan sedikit pun di dada Sang Garuda Pancasila.
Semoga mereka yang terlibat dalam aksi 4 November besok betul-betul merupakan sekumpulan orang baik sejati. Jadi seheboh apa pun situasinya, tidak bakalan ada hura-hara. Ya. Bukankah orang baik sejati tidak pernah berangasan dalam bertindak.
Ah! Ayolah, saudaraku sebangsa dan setanah air. Mari kita sama-sama berusaha menjadi orang baik sejati. Perbedaan dan kesalahan adalah sesuatu yang manusia. Jangan sampai kita lebay dalam menindak pihak yang bersalah. Apa bedanya kita dengan si salah dong kalau begitu?
#Sekeping-catatan-hati-jelang-aksi-4-November-2016
Semoga mereka yang terlibat dalam aksi 4 November besok betul-betul merupakan sekumpulan orang baik sejati. Jadi seheboh apa pun situasinya, tidak bakalan ada hura-hara. Ya. Bukankah orang baik sejati tidak pernah berangasan dalam bertindak.
Ah! Ayolah, saudaraku sebangsa dan setanah air. Mari kita sama-sama berusaha menjadi orang baik sejati. Perbedaan dan kesalahan adalah sesuatu yang manusia. Jangan sampai kita lebay dalam menindak pihak yang bersalah. Apa bedanya kita dengan si salah dong kalau begitu?
#Sekeping-catatan-hati-jelang-aksi-4-November-2016
MORAL CERITA:
Orang baik sejati tak suka menghakimi dan main hakim sendiri; juga tak mudah nyolot saat membaca postingan ini. Hehe.... :D
Salah satu cara untuk menjadi orang baik sejati ya dengan gemar membaca. Setuju, ya? |
setuju atuh. bismillah yuk jadi orang baik, aamiin
BalasHapusyoi Mbak, mari membaik seiring dengan berjalannya waktu....
Hapus