PADA tanggal 24 Desember lalu diriku nekad hadir di acara EPY One Day Bazaar dan Workshop*. Ya nekadlah.... Lha wong sudah mendaftar dan transfer, kok. Haha! Ini bukan soal ogah rugi, ya. Melainkan lebih ke pembiasaan diri untuk selalu punya konsekuensi. Wedew.... #Tapi sebetulnya ogah rugi adalah poin utama
Apa sih EPY itu? O la la! Ada yang belum tahu rupanya. EPY = Emak Pintar Yogyakarta. Nah, lho! Aku ini sangat sadar kalau bukanlah seorang emak pintar. Tapi aku tetap nekad datang sebab sudah diniati untuk datang. Ingat, sudah terlanjur bayar 'kan? Hehehe....
Tapi begini, lho. Kalau tak kuat iman, aku bakalan tidak datang meskipun sudah membayar. Why? Because of my daughter. Yup! Adiba bilang, "Emangnya Bunda pintar? Kok ikut acara emak pintar?" Duh, duh, duh. Cerdas nian tuh anak. Semoga disayang Allah SWT dunia-akhirat. Aamiin.
Mengapa daku tertarik untuk ikut acara EPY? Ada dua alasan utama yang menyebabkannya. Pertama, sudah lama penasaran ingin tahu para anggotanya berikut seabrek aktivitas mereka. Kedua, kulihat ada nama "Sukesti Nuswantari" pada daftar peserta yang telah mendaftar. Mbak Kesti 'kan kakak angkatan di KMSI UGM. Jadi itung-itung, bisa reunian juga 'kan ya?
Singkat cerita, daku pada hari yang indah tersebut mendarat dengan manis di Yogyatorium, tempat berlangsungnya acara EPY. Alhamdulillah cita-citaku untuk melihat wujud para anggota EPY tercapai. Demikian pula cita-cita bertemu dengan kakak tingkat dan mengunjungi Yogyatorium.
Wow! Para emak anggota EPY memang super duper keren. Semua rerata pemilik bisnis. Ya Allah. Aku mah remah-remah sampah yang tersesat di acara itu. Coba simak bisnis yang mereka punyai ini: pemilik penginapan, petani organik, pengusaha kuliner, pengusaha fesyen.... Ish, ish. Sepertinya hanya aku peserta yang tak berbisnis apa pun. Huft! #Dilarangberanjakbaper
O, ya. EPY ini adalah kumpulan emak yang merupakan alumni training online Indscript. Nah, ini dia kuncinya. Yakni kunci yang kubawa nekad mendaftar di acara ini. Aku toh alumni training online Indscript. Tapi training yang tulis-menulis, terkhusus artikel dan blogging.
Kujadi teringat buku-buku yang sedang hangat diperjualbelikan, deh. Penulisnya Teh Indari Mastuti dan Mbak Dian Akbas. Kiranya buku tersebut memang sangat cocok untuk dimiliki oleh para anggota EPY. Supaya bisnis mereka makin cetar, dong.
Hmmm. Bicara soal buku, aku mendadak panik. Duh, duh. Aku 'kan sedang mengejar tenggat waktu selesainya naskah buku. Ih, ngeri! Targetku sebelum tahun baru kelar, tapi kok sudah mepet akhir tahun masih kurang banyaaak? Kalau begitu, kusudahi saja tulisanku ini. Mau balik ke naskah buku, dooong. Tapi simak dulu moral cerita dan foto-foto berikut ini, ya.
MORAL CERITA:
Mendatangi sekumpulan emak hebat adalah mood booster yang oke untuk selalu berkarya. Setuju?
*EPY One Day Bazaar dan Workshop ---> Mengapa konjungsinya "dan"? Bukan "and" atau "&"? Rancu 'kan jadinya?
Bu Ida Laila (ustazah, berkostum ungu karena sebagai peserta) dan Bu Dewi Hadhy (pengisi acara/narsum) |
Diriku, yang ternyata salah warna dresscode (kukira pakaianku itu berwarna ungu, tapi ternyata bukan), bersama Mbak Kesti . |
Woww! Dua alumni KMSI UGM mengapit Bu Dewi Hadhy. |
Kapten EPY sedang memberikan sambutan sembari bergoyang bayi. Haha! |
Mbak Kesti dapetin doorprize berupa dompet cinta product by Bunda.co. Aseli bikinan teman KMSI UGM juga. |
Salah satu buku yang kuceritakan tadi. Insya Allah bakalan sangat bermanfaat bagi perjalanan bisnis Anda. Foto kuambil dari status FB Teh Indari. |
Wow, tambah ilmu semakin menjadi emak pintasr. Lantas Adiba bilang, o.o o ternyata emakku pintar juga hhh
BalasHapushuahahaha...semoga bgitu yaaa
Hapusbagus sekali acaranya sanagt meng ispirasi
BalasHapusya, alhamdulillah :)
HapusAcaranya keren
BalasHapusalhamdulillah memang keren, Mbak... :p
Hapus