TAK kusangka, ternyata banyak teman yang mempertanyakan makna dari istilah "sedekah brutal". Sebuah istilah yang langsung kusuka, begitu pertama kali kumenemukannya. Menemukan di mana? Di status fesbuk seorang teman. Itu lho, Among Kurnia Ebo. Sang motivator provokator bisnis.
Entah mengapa kumerasa demikian suka dengan istilah tersebut. Mungkin sebab terasa unik dan nancap di hati. Tanpa perlu banyak bertanya-tanya, baik bertanya dalam hati maupun bertanya langsung ke Ebo, diriku otomatis paham apa maknanya. Dan, Alhamdulillah senantiasa berusaha mempraktikkannya.
Namun, saat istilah itu kupergunakan dalam sebuah postingan di blog ini, barulah kusadari sisi lainnya. Sisi lain yang bagaimana? Yakni fakta bahwa tak semua pembaca paham maknanya. Banyak yang mempertanyakan makna "sedekah brutal". O la la!
Alhasil, aku kemudian berpikir dan merenung. Apa hasilnya? Hasilnya ya tulisan ini, dong. Haha! Maksudku begini. Aku justru menjadi takut orang salah paham. Maka aku merasa perlu untuk menulis penjelasannya. Entah ada yang membaca postingan penjelasan ini atau tidak, toh secara moral aku merasa wajib menuliskannya. Kalau sudah menuliskannya, berarti tuntas tugasku. Begituuuh.
Istilah "sedekah brutal" itu 'kan terdiri atas dua kata. Yakni kata "sedekah" dan "brutal". Yang mana keduanya memiliki aura yang saling bertolak belakang. Kata "sedekah" memancarkan kebaikan, sedangkan kata "brutal" memancarkan kenegatifan. Nah, di titik inilah istilah "sedekah brutal" rawan disalahpahami. Bagaimana mungkin dua hal yang berlawanan kok disatukan?
Aih, aih. Mengapa mesti dipikir njelimet, sih? Yuk kita berpikir lebih simpel saja. Menurut KBBI, kata "sedekah" berarti 'pemberian sesuatu kepada fakir miskin atau siapa pun yang berhak menerimanya'. Sementara kata "brutal" berarti 'kejam, kurang ajar, tidak sopan, kasar, biadab (tentang perilaku)'.
Jadi? Mohon JANGAN dipahami bahwa "sedekah brutal" adalah sedekah yang dilakukan secara kasar atau tidak sopan. Misalnya cara memberikannya dengan dilempar-lempar. Atau, dengan mengomeli dan menganiaya si calon penerima sedekah.
Aduh! Bagaimana, sih? Mengapa tidak mengembangkan imajinasi berbahasa saja? Yakni "sedekah brutal" itu berarti sedekah yang dilakukan secara bertubi-tubi. Brutalnya dalam artian kerap kali atau bertubi-tubi.
Setelah membaca penjelasan ini, Anda tidak makin bingung 'kan? Daripada cuma bingung-bingung, bukankah lebih baik langsung melakukan sedekah brutal?
MORAL CERITA:
Mari lebih sering membuka KBBI!
Aku memaknainya kalo sedekah brutal itu sedekah nggak kebanyakan mikir. Hihi..artinya, sedekah sebanyak2nya terus lupakan..hehe
BalasHapusAku memaknainya kalo sedekah brutal itu sedekah nggak kebanyakan mikir. Hihi..artinya, sedekah sebanyak2nya terus lupakan..hehe
BalasHapusYup, betuuullll banget Mb Ardiba...tepat persis seperti itu...#Alhamdulillah ada yang membaca postingan penjelasan ini haha....
Hapus