Mengapa Tidak ODOP pada 2017 Ini?

BERBEDA dengan tahun 2016 lalu, pada tahun 2017 ini aku tidak menancapkan niat untuk ODOP di blog. Entahlah. Apakah ini bisa dinilai sebagai sebuah kemunduran? Kalau menurutku sih, tergantung dari sudut pandang mana menilainya. 

Mungkin menurut Anda, diriku merasa kelelahan dan keteteran. Bahkan, mungkin juga merasa bosan menulis tiap hari. Atau, merasa kehabisan ide. Maka ODOP tak lagi kulakukan di blog ini.

Hmm. Bagaimana, ya? Aku memang merasa sedikit keteteran. Tapi dalam membagi waktu untuk menulisnya. Bukan dalam hal menangkap idenya. Alhamdulillah kalau untuk ide, sejauh ini, aku tak pernah kekurangan. Malah yang ada, aku merasa dikerubuti banyak ide. Sampai-sampai kerepotan untuk mengeksekusinya satu per satu. 

Lalu, apakah aku merasa bosan? Bosan apa, nih? Maksudnya bosan menulis? Bosan nge-blog? Tentu tidak, dong. Aku 'kan cari duitnya melalui dunia tulis-menulis. Bosan tak bosan, ya wajib menulis. Lagi pula, rasanya ada yang kurang bila sehari saja tidak menulis sesuatu. Minimal harus menulis status di fesbuk, deh.

Bosan nge-blog? Aih. Alhamdulillah malah cinta sekali dengan dunia per-blogging-an. Makin didalami ternyata makin seru dunia yang satu ini. Aku malah sedang bersemangat untuk menaikkan kualitas blog milikku ini.

Terus terang saja, aku memang sengaja tidak menancapkan tekad untuk ODOP selama 2017. Penyebabnya, aku (Alhamdulillah) punya projek-projek lain yang butuh konsentrasi tinggi. Yakni projek menulis buku. Yeah! Bagaimanapun hidup itu pilihan 'kan? Maka aku harus memilih mau fokus yang mana?

Nah, lho! Jadi menurut Anda, aku tidak melakukan ODOP pada tahun ini berarti sedang menjalani kemunduran atau tidak? Hehehe.... Ingat, ya. Jawabnya tergantung dari sudut pandang Anda.  

MORAL CERITA:

Kita kerap kali  ingin sukses mengerjakan semua hal. Tapi waktu dan kemampuan acap kali tidak mendukung. Maka memilih untuk fokus di mana, pada siapa/pada hal yang mana. merupakan sebuah keniscayaan.