TAHUN Baru Imlek 2017 jatuh pada tanggal 28 Januari 2017 lalu. Tapi di Jogja, keceriaan atas perayaannya masih sangat terasa. Bazar Imlek 2017 yang digelar di Malioboro Mal memang sudah usai. Namun jangan salah, masih ada pesta lanjutan yang jauh lebih seru. Nanti, pada tanggal 5-11 Februari 2017. Yakni adanya PBTY (= Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta).
Alhamdulillah, saya berkesempatan datang ke Bazar Imlek 2017. Meskipun sekadar datang tanpa belanja apa pun di situ, saya cukup terhibur. Anda mafhum 'kan? Imlek itu selalu bernuansa merah. Dan merah, bagi saya bermakna keceriaan dan kemembaraan semangat. Maka wajarlah bila saya terhibur dan merasa bahagia ketika berada di Bazar Imlek itu.
Mestinya kebahagiaan saya akan kian besar bila berbelanja juga di situ. Tapi saya harus bersikap riil dan tahu diri. Isi dompet lagi terbatas. Daripada pulangnya jalan kaki, lebih baik bersikap cuek. Maksudnya, pura-pura cuek pada godaan baju-baju dan aneka aksesoris bernuansa Tionghoa yang berjajar di stan.
Untuk menenangkan diri, saya pun mengambil langkah bijak. Wow! Langkah bijak apakah itu? Hehehe.... Langkah bijak yang saya ambil adalah pura-pura jadi fotografer. Potret sana potret sini dengan kamera HP. Saya toh bawa dua bocah yang bisa dijadikan objek jepret. Kita lihat yuk hasilnya (tapi yang kupampang di sini foto yang nonbocah lho, ya).
Begitu masuk mal, langsung bertemu dengan area bazar. Lagi-lagi seekor ayam menyambut pengunjung. Kali ini ayamnya jauh lebih cerah dan ceria. Iya 'kan? |
Panggung yang cetar membara. Saat dipotret lagi sepi. Saya duga, panggung ini untuk lokasi lomba memotret model. |
Suasana bazar dilihat dari lantai dua. Atap merah itu mengingatkanku pada atap rumah-rumah di kampung pecinan. Kalau menurut Anda, bikin teringat pada apa? |
Gapura Kampung Ketandan yang sudah dihiasi dengan lampion. PBTY 2017 belum dimulai saja, di situ sudah banyak yang selfie. Susah untuk memotretnya tanpa orang-orang. |
Di sebelah kiri gapura Kampung Ketandan dipasang jadwal acara PBTY 2017. Wah! Memotretnya juga kurang mundur saya. |
Sederet foto di atas sudah lumayan menjelaskan keceriaan Imlek 2017 di Jogja 'kan? Kalau ingin lebih jelas, ya silakan datang langsung ke acara PBTY 2017. Jangan lupa, jadwalnya tanggal 5-11 Februari 2017, mulai pukul 1700-22.00 WIB. Kalau acara bazarnya sudah bubar, ya.
MORAL CERITA:
Imlek itu acara budaya. Budaya itu milik tiap manusia. Siapa pun tentu boleh-boleh saja ikut terlibat dalam keceriaannya. Tentu sejauh tidak melanggar aturan agama yang kita anut. Insya Allah begitu.
kalau saya sendiri pengennya itu dapet baju ala2 orang tionghoa yang kayak pemain kungfu,,, hehe
BalasHapussoalnya kemaren liat temen pake baju kek gitu pas peryaan imlek,, keren banget,,, :D
oiyaa, saya pun tertarik pada ceongsamnya...
HapusWahhh aku tadi barusan lihat liputan spesial kampung ketandan di tipi Bund....kayaknya aku tidak asing ya...setelah kupikir-pikir walah ternyata aku pernah baca tentang kampung ketandan di blog bunda...hmmm jogja memang luar biasa
BalasHapusIya Mbak Eka, hari ini tanggal 5 Feb..pembukaan dari PBTY 2017
HapusMeriah kalau imlek, ya. Apalagi warna merahnya memang menarik perhatian :)
BalasHapusyoi, mbak... makin menarik bilamana ku dapetin angpo jugaaa :)
Hapus