Apresiasi yang indah dan menyenangkan hatiku |
BETAPA senangnya hatiku tatkala menerima ucapan terima kasih di atas. Betapa tidak? Diri ini merasa sangat diapresiasi gitu, lho. Terlepas dari seberapa besar rupiah yang kudapatkan, sebuah apresiasi tetaplah sangat bermakna. Apalagi bagiku yang hampir tak pernah menerima apresiasi. Duh, duh. Pilu amat hidupku, ya? Sudahlah. Stop bicara tentang pilu sampai di sini. Virus baper yang datang bisa menjadi-jadi bila diteruskan. Haha!
Baiklah. Mari balik ke topik perbincangan semula. Begini, ya. Kiriman ucapan selamat itu datang dari Bitread. Langsung dikirim ke kontak WA-ku. Maka wajar dong, kalau diriku merasa cukup dihargai. Eit! Ini bukan soal aku gila penghargaan lho, ya. Hehehe ....
Begitulah adanya. Ternyata bertepatan dengan momentum Hari Kartini 2017, Bangga Menjadi Ibu dicetak ulang. Dan serunya, pada edisi cetak ulang itu ada tambahan istimewa. Yakni adanya kata pengantar dari Ibu Khofifah Indar Parawansa, Menteri Sosial RI. Alhamdulillah. Berarti tulisanku kemungkinan besar beliau baca juga, dong.
Cuplikan kata pengantar dari Ibu Menteri Sosial RI |
Selain diapresiasi oleh Menteri Sosial RI, Bangga Menjadi Ibu juga diapresiasi oleh seorang sastrawan cantik. Siapakah beliau itu? Tak lain dan tak bukan, beliau adalah Helvy Tiana Rosa. Nih lihat buktinya.
Apresiasi dari HTR, salah satu penulis favoritku |
Mencermati data-data di atas, maka wajar bila aku merasa bangga dan sedikit tersanjung. Aku terharu! Rasanya aku pun makin mampu menerima kekuranghebatan Adiba, si bidadari jail kebanggaanku. Yeah! Ungkapan perasaanku tentangnya itulah yang menjadi tiket bagiku untuk terlibat dalam buku ini.
O, ya. Dulu buku antologi ini pun sudah kuulas di blog yang sama (yaitu blog ini). Silakan klik di sini jika Anda ingin membacanya. Oke?
MORAL CERITA:
Ternyata buku ini sarat makna bagiku.
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungan Anda. Mohon tinggalkan jejak agar saya bisa gantian mengunjungi blog Anda. Happy Blog Walking!