BEBERAPA waktu lalu aku menghadiri acara di Hotel Santika. Bubarnya saat petang menjelang. Ndilalah pas gerimis mulai turun. Ya, sudah. Langit senja pun menjadi sekelam langit malam. Benar sekali apa yang dinyatakan oleh Chairil Anwar, "Gerimis mempercepat kelam."
Namun, lambat laun gerimis berubah menjadi hujan. Aku yang berdiri di trotoar pun celingukan. Enaknya berteduh di mana, nih? O la la. Ternyata tiada tempat berteduh kecuali pos satpam di halaman hotel. Ya, sudah. Dengan senyum kumanis-maniskan, aku kembali memasuki area hotel.
"Halo, Pak? Saya balik lagi, nih. Numpang berteduh, ya? Jemputan enggak datang-datang."
Tentu saja bapak satpam--yang kini lebih beken disebut sekuriti--menerimaku hangat. Betapa tidak? Daripada sendirian berjaga, bukankah lebih asyik bila ditemani seorang emak manis? Tanpa secangkir kopi panas pun sudah terasa hangat .... #Gubraaaaks!
Alhasil, kami berdua pun mengobrol ngalor ngidul ngetan ngulon. Tentu saja obrolan terjedakan bila ada mobil datang. Pak sekuriti harus menyambutnya 'kan? Haha! Kiranya inilah risiko kencan dengan sekuriti yang sedang bertugas.
Hingga pada satu titik, aku tersadarkan. Ada dua sepeda di depan kami! Sepeda-sepeda itu terlihat keren. Naluri kepo yang kumiliki seketika menguat. Ternyata sepeda-sepeda itu milik Hotel Santika. Bisa disewa oleh tamu-tamu hotel yang bersangkutan. Per 8 jam cuma Rp30.000,00.
Sejujurnya aku terpana. Mengapa? Pertama, ide penyewaan sepeda itu menurutku sangat ciamik. Semangatnya adalah melestarikan tradisi Jogja sebagai kota sepeda. Sangat nyambung dengan sego segawe ( = sepeda kanggo sekolah lan sepeda kanggo nyambut gawe, sepeda untuk pergi ke sekolah dan untuk berangkat kerja). Kedua, harga sewanya sangat murah. Wajar toh kalau menyebabkanku terpana.
Diriku sempat bertanya, "Kalau bukan tamu Santika, boleh nyewa atau tidak?" Bapak sekuriti terdiam sesaat sebelum menjawab. Tampaknya dia sedang mengingat-ingat.
"Selama ini kebetulan yang minjam hanya tamu-tamu Santika."
Aku mengangguk-angguk mafhum mendengarkan jawaban itu. Maklum saja. Yang bukan tamu Santika pasti tak tahu kalau di situ ada sepeda sewaan. Lha wong kalau tak berteduh di situ, aku juga pasti tak akan tahu.
Alhamdulillah aku ditakdirkan tahu. Lalu, menuliskannya di blog ini. Semoga bermanfaat untuk Anda sekalian. Hmm. Berkeliling Jogja dengan sepeda onthel itu seru, lho. Yuk, yuk. Sekali-sekali menyewa sepeda di Hotel Santika.
Sepeda sewaan di Hotel Santika |
MORAL CERITA:
Hujan selalu membawa kisah dan hikmah ....
Wah, aq dulu pernah nginep di sana dan tak tau klo ada sepeda yg bisa disewa. Rugiii.... rugi banget iki.
BalasHapushihihihi .... diulangi lagi nginepnya, Kaak ... :D
Hapus