Senin, 22 Mei 2017

Lebih Dekat dengan Mahfud Ikhwan

BAGI pemerhati sastra Indonesia, Mahfud Ikhwan tentu bukanlah nama yang asing. Siapa sih, yang tak tahu Kambing & Hujan? Siapa pula yang sudi mengabaikan Ulid? Atau, merasa tak tergelitik dengan Aku & Film India Melawan Dunia? Bukankah ketiganya merupakan buah karya Mahfud Ikhwan? 

Sudah pasti selain ketiga buku di atas, masih banyak lagi karya yang lainnya. Di antaranya Lari Gung! Lari! (novel), cergam Seri Peperangan pada Zaman Nabi (3 jilid), dan Bertualang Bersama Tarikh (4 jilid).
 
Novel Ulid edisi revisi dengan cover baru
 

Siapa Mahfud Ikhwan? Karena sedang beken, tentu tak sulit untuk googling tentangnya. Namun, baiklah. Demi kepantasan sebuah tulisan (agar sesuai dengan judul di atas), di sini akan kukemukakan sedikit mengenai sosoknya. 

Mahfud Ikhwan lahir di Lamongan, 7 Mei 1980. Lulusan Jurusan Sastra Indonesia UGM, tahun 2003. Sejak kuliah sudah aktif menulis. Kala itu cerpen-cerpennya dimuat di Annida, Jawa Pos, Minggu Pagi, dan di beberapa buku antologi cerpen independen.  

**Ya Tuhanku, dia memang mahasiswa yang baik dan benar. Sangat menjiwai perannya selaku mahasiswa sastra. Diriku beranjak malu, nih. Tatkala berstatus sebagai mahasiswa sastra dulu, aku aktif ngapain? Tepok jidat tetangga** 

Karya Mahfud Ikhwan yang memenangakan Sayembara Novel DKJ 2014

Hidup seorang Mahfud Ikhwan adalah menulis dan mengedit. Mengedit naskah lho, ya. Bukan mengedit wajah teman. O, ya. Dia juga merupakan seorang blogger. Tapi bukan blogger hore-hore uh sya la la macam aku. Tulisan-tulisannya tetap saja serius dan bermuatan berat. Namun, gaya penyampaiannya jenaka menggelitik. 

Dia aktif  menulis ulasan sepakbola di belakanggawang dan ulasan film India di dushmanduniyaka. Semua ulasan dalam kedua blog tersebut menunjukkan kedalaman pemahaman atas topik yang dibahas. Dan, tentu saja,  menunjukkan keluasan ilmu dan wawasan sang penulis. 

Mahfud Ikhwan pun tak segan berbagi ilmu menulisnya. Itulah sebabnya dia menjadi fasilitator dalam Bengkel Menulis Gerakan Literasi Indonesia (GLI). Jadi kalau mau, kita bisa banget menjadi muridnya. 

Sampai di sini, Anda sudah makin paham perihal Mahfud Ikhwan 'kan? Alhamdulillah kalau sudah. Kalau begitu, daku pamit saja. Tapi sebelumnya, izinkan aku untuk pamer foto berikut. Haha!

Mumpung ketemu, foto bareng lah yaa ....

MORAL CERITA:
Tak peduli apa jurusan kuliah kita, sejauh kita punya totalitas penuh untuk belajar di situ dan kemudian rajin berkarya, ketenaran tak akan ragu untuk datang menghampiri kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas kunjungan Anda. Mohon tinggalkan jejak agar saya bisa gantian mengunjungi blog Anda. Happy Blog Walking!