Pada Tanggal 1 Mei dan 2 Mei

TAKDIRNYA kok begini, ya? Hari Buruh alias May Day diperingati pada tanggal 1 Mei. Sehari kemudian, pada tanggal 2 Mei, giliran Hardiknas alias Hari Pendidikan Nasional yang diperingati. 

Lalu, mengapa kedua hari penting tersebut sampai kujadikan sebuah tulisan? Hmm. Begini. May Day yang beruntun dengan Hardiknas itu--menurutku--makin menemukan benang merahnya pada tahun 2017 ini. Maksudku, pada tahun ini kedua hari penting tersebut terlihat sangat berkaitan.

Yeah! Sebagaimana kita tahu, dari waktu ke waktu, May Day kerap kali diwarnai oleh demonstrasi. Iya. Seingatku begitu. Sampai-sampai otakku mencatat bahwa May Day itu ya hari berdemonstrasi. 

Sebenarnya tak ada yang salah dengan demonstrasi. Hanya saja, mesti dilakukan dengan santun dan tidak anarkis. Apalagi kalau peserta demonstrasinya merupakan kaum (yang konon ) berpendidikan tinggi.

Ah! Sebetulnya dilakukan oleh golongan mana pun, demonstrasi mestilah dilakukan secara santun. Tidak brutal. Tidak anarkis.

Maka amat menyedihkan ketika pada May Day 1 Mei terjadi kekisruhan akibat demonstrasi. Lalu pada keesokan harinya, segala asa indah dalam balutan peringatan Hardiknas dilontarkan. Yang --tentu saja--dilontarkannya dengan bahasa yang santun.

Kontradiktif! Seolah-olah mereka yang melakukan demonstrasi May Day tidak pernah terdidik dengan baik. Oh? Jangan-jangan memang begitu? Mereka tidak terdidik dengan baik? Entahlah ....

MORAL CERITA:

Pendidikan nasional kita mestinya bisa melahirkan para insan yang cerdas dan penuh kesantunan.