LAGI-LAGI di Ramadan tahun ini, Adiba mendapatkan undangan ultah. Bukan undangan yang jauh-jauh hari, melainkan undangan yang kategorinya mendadak. Hanya semalam sebelum hari H. Dan, Adiba menginformasikannya kepadaku saat menjelang tidur. Wah!
Padahal esok harinya sampai sore, diriku telah terikat projek pekerjaan. Yeah! Berarti aku tak sempat ke toko untuk beli kado. Sementara itu, Adiba tidak mau mencarinya sendiri. Katanya, "Aku bingung mau beli apa, Bunda? Lagi pula, nanti tetap tak bisa membungkusnya."
Oh, oke. Baiklah, baiklah. Selalu begitu alasannya. Dasar cuma bongsor badan. Belum sepenuhnya lepas dari jiwa anak-anak. Hihi ....
Tak Ada Rotan, Akar pun Jadi
Aku tak panik meskipun tak berkesempatan untuk mencari kado. Mengapa? Sebab seingatku, aku menyimpan beberapa barang baru. Tinggal bongkar-bongkar lemari untuk mencarinya. Alhamdulillah di lemari tersimpan 2 lembar kertas kado. Lalu kutemukan pula beberapa buku tulis baru, satu botol minum yang masih tersegel rapi, dan dua bungkus sabun padat by Oriflame.
Aku tak panik meskipun tak berkesempatan untuk mencari kado. Mengapa? Sebab seingatku, aku menyimpan beberapa barang baru. Tinggal bongkar-bongkar lemari untuk mencarinya. Alhamdulillah di lemari tersimpan 2 lembar kertas kado. Lalu kutemukan pula beberapa buku tulis baru, satu botol minum yang masih tersegel rapi, dan dua bungkus sabun padat by Oriflame.
Maka segera kupilih, yang sekiranya cocok dikadokan kepada si pengundang. Alhamdulillah. Walaupun mungkin tidak tepat-tepat amat, yang penting Adiba bersiap datang dengan menenteng kado. Isinya pun cukup representatif.
Satu permasalahan dalam hidupku pun selesai ....
Usahakan Punya Stok Ubarampe Kado
Aku telah beberapa kali punya permasalahan serupa itu. Apa boleh buat? Adiba kerap menerima undangan mepet-mepet deadline. Kecampuran dia juga suka lupa untuk lapor kepadaku, perihal undangan ultah yang diterimanya.
Oleh sebab itu, biasanya kusimpan utuh beberapa barang dan kertas kado. Cara ini akan sangat membantu di saat-saat urgen. Tapi ingat, jangan nyetok barang yang mudah rusak.
Satu permasalahan dalam hidupku pun selesai ....
Usahakan Punya Stok Ubarampe Kado
Aku telah beberapa kali punya permasalahan serupa itu. Apa boleh buat? Adiba kerap menerima undangan mepet-mepet deadline. Kecampuran dia juga suka lupa untuk lapor kepadaku, perihal undangan ultah yang diterimanya.
Oleh sebab itu, biasanya kusimpan utuh beberapa barang dan kertas kado. Cara ini akan sangat membantu di saat-saat urgen. Tapi ingat, jangan nyetok barang yang mudah rusak.
Gantungan kunci manis seperti ini bisa dijadikan stok kado |
Biasanya stok kadoku berupa ATK, terutama buku tulis dan pena. Kalau sabun padat by Oriflame sedang diskon, aku juga menjadikannya stok. Fungsinya ganda. Sebagai stok kebutuhan sendiri dan untuk jaga-jaga sebagai kado. Kadangkala sehelai kerudung segiempat juga kujadikan stok.
Buku tulis cantik pun bisa jadi kado |
Buku bacaan juga bagus untuk dijadikan kado |
Demikian ceritaku mengenai cara mengantisipasi undangan ultah mendadak. Bagaimana menurut Anda? Punya ide lain?
MORAL CERITA:
Bersiap diri memang selalu lebih baik daripada tidak bersiap sama sekali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungan Anda. Mohon tinggalkan jejak agar saya bisa gantian mengunjungi blog Anda. Happy Blog Walking!