Rabu, 09 Agustus 2017

Aku dan Buku Sejarah Lokomotif Uap

PADA tanggal 29 Juli 2017 lalu, Alhamdulillah aku berkesempatan hadir di sebuah acara keren. Mengapa kusebut keren? Apa karena orang-orang yang terlibat di dalamnya keren-keren? Tentu tidak, dong. Tapi sebab acara yang kuhadiri itu sangat menginspirasi dan membuat semangat menulisku kembali terbakar. *kiranya inilah kebakaran yang diinginkan*

Acara apa sih, sebenarnya? Kok bisa sedahsyat itu dampaknya kepadaku? Tak lain dan tak bukan, acara yang kuhadiri tersebut merupakan acara peluncuran dan talkshow sebuah buku. *kayak roket saja ya, mesti diluncurkan?* 

Adapun buku yang diluncurkan berjudul KERETA API INDONESIA Sejarah Lokomotif Uap. Penulisnya terdiri atas 3 pemuda tangguh (((TANGGUH))). Ketiganya adalah Yoga Bagus Prayoga, Diaz Radityo, dan  Y. Sapto Prabowo.  

Untuk membaca ulasanku terhadap buku tersebut, silakan baca Lokomotif Uap Pembawa Rindu.

Salah seorang penulis menuturkan bahwa sebetulnya tim penulis terdiri atas 4 orang. Selain mereka bertiga masih ada Mas Bagas Widiarsa. Namun atas takdir-Nya, beliau dipanggil-Nya pada bulan pertama buku disusun.

 
Tiga penulis (berkaus hitam) dan sang pengamat sejarah (Kak Hari Kurniawan)

Secara umum acara ini memang menarik. Ketika acara belum dimulai, ada layar tancep (((LAYAR TANCEP))) yang menampilkan foto aneka ragam lokomotif uap. Semua serba zadoel, sih. 'Kan merupakan lokomotif-lokomotif zaman kolonial Belanda dulu. Tapi percayalah, semua manis-manis berhistoris.





Selain itu, di luar ruangan ada buku-buku yang berjajar minta dipinang. Sementara di dalam ruangan, di pojok yang jauh dariku sana, ada pula display miniatur kereta api. Alhasil, anak-anak pun banyak yang mengerubuti meja tempat miniatur itu berada. 

Sayang sekali aku tak punya banyak waktu untuk memotret dan sekadar melongoknya.  Apa boleh buat? Semua akibat telat sadar atas keberadaan miniatur kereta api tersebut. Pas aku sadar, pas acara dimulai. *dasar blogger halah banget* 

Diam-diam aku berencana melongoknya sebentar saat bubaran acara. Demi bisa memotretnya dan untuk eksis di medsos. Eh, malah lupa gara-gara sibuk memandangi potret lokomotif uap yang kudapat. *dasar lebay surebay*  

Aku memang mendapatkan hadiah berupa voucher makan sate dan sebuah foto lokomotif uap berbingkai indah. Bisa digantung di dinding kamar. Siapa tahu dengan memandanginya sebelum tidur aku bisa bermimpi naik kereta api bersama para sinyo Belanda. Haha!

Tumben-tumbenan aku sukses menggondol dorpres begitu. Biasanya gigit jari saja melihat teman-teman membawa pulang hadiah-hadiah hasil dorpres. Apa karena acaranya diadakan di Vredeburg? Aih! Apa hubungannya?  

Karena merupakan peristiwa langka dalam hidupku, aku pun bersikeras mengabadikannya. Caranya? Tentu saja dengan berpose bersama dengan si potret lokomotif uap. *selalu ada alasan tepat untuk narsis*
  

Biarlah para penulis dan pengamat sejarah sibuk melayani wawancara media. Di sini aku menarsiskan diri dengan dorpres yang kuperoleh saja ....

 
Giliran berkesempatan narsis bareng Kak Hari Kurniawan, eh, malah tidur. Hadeeeuh!

Demikianlah kisahku di acara Peluncuran dan Talkshow Buku KERETA API INDONESIA Sejarah Lokomotif Uap.  Secara umum mengasyikkan. Adapun secara khusus terasa sedikit misterius. Entahlah ....


#ODOP
#BloggerMuslimahIndonesia



16 komentar:

  1. makasih sharing pengalamannya mbak..

    BalasHapus
  2. wah merasakan kereta api uap, duh ia zaman sinyo-sinyo tuh, kalau mimpi beneran penasaran dengan ceritanya hehe

    BalasHapus
  3. Keren kak masya Allah, jadi ingat temanku yg fanatik banget dengan kereta, semua yg berhubungan kereta dikoleksinya, he.. ^^
    Buku ini cocok dihadiahkan untuknya nih..

    BalasHapus
    Balasan
    1. wuahhh, betulnbetul,betul, dia mesti dikasih tau atau malah dikasih buku ini...

      Hapus
  4. Kami sekeluarga suka naik kereta, ngumpulin foto/benda dan berkunjung ke museumnya..gegara si bapake hobi kereta haha..jadi ketularan semua. Aku capcuss cek bukunya, pasti menarik...:) Trims ya Mbak

    BalasHapus
    Balasan
    1. sama-sama, Mbak. yess, bukunya menarik ... aku yang semula biasa2 aja pada kereta api mendadak jatuh hati kok ... hihihihi

      Hapus
  5. Wah saya jadi keingetan kawan waktu kecil, suka dengan harrty potter karena kereta UAP nya. Sampe2 klo maen Playstasion, gamenya Kereta mulu ckckkckc.

    Acaanya memng menarik mba, Ajib.

    Saya suka blog mba, udah saya follow, di tunggu follow baliknya yaa hehe Newbie nih

    BalasHapus
  6. Wah, dapat dorpres. Apa itu? Lukisan? Hihi
    Ngomong-ngomong, baca ini jadi teringat pengalamanku naik kereta dulu waktu kecil. Kereta ini childhood banget :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bukan lukisan, Mbak. Itu foto asli dikaish bingkai ...hehehe...

      Hapus
  7. wkwkwkwk, aku ngakak sengakak-ngakaknya baca postingan ini, tapi informatif kok, Mbak. Dirimu sak iki eksis tenin ya, ahhh pengennya aku.

    BalasHapus
  8. I think the admin of this site is genuinely working hard in support of his website, as here every information is quality based information. hotmail email sign in

    BalasHapus

Terima kasih atas kunjungan Anda. Mohon tinggalkan jejak agar saya bisa gantian mengunjungi blog Anda. Happy Blog Walking!