Selasa, 01 Agustus 2017

Penyebab Ikut Tantangan ODOP

SETAHUN lalu aku bersikeras untuk melakukan program ODOP mandiri. Alhamdulillah berhasil. Sanggup konsisten posting di blog ini tiap hari. Namun pada tahun berikutnya, yaitu 2017 ini, sengaja aku tak melakukannya lagi. Alasannya capek dan keteteran. Huft! Hehehe ....

Apa boleh buat? Faktanya konsisten itu memang berat banget, Bung! Walaupun tiap hari aku sebetulnya menulis, ternyata tetap tak mudah bagiku untuk konsisten nge-ODOP di blog. Gangguannya bermacam-macam. Bukan hanya berupa kemacetan ide, melainkan soal gangguan teknis juga.

Lalu, lebih tenangkah hidupku setelah tak lagi melakukan ODOP? Ternyata sama sekali tidak. Haha! Yang ada malah sebaliknya; semangatku untuk mengisi blog makin mengendur. Maklum saja. Aku merasa tak punya kewajiban untuk memenuhi target posting harian.

Lama-kelamaan aku tersadarkan bahwa kondisi tersebut tak bagus. Semangat nge-blog-ku memang masih terselamatkan oleh beberapa postingan bersponsor. Tapi kalau terus-menerus tergerus semangat, payah juga di ujungnya nanti.  Enggak keren banget, ah. Sudah mencanangkan diri sebagai blogger kok malas up date blog. Apa kata dunia?

Maka aku amat bergembira tatkala ada tantangan ODOP dari Blogger Muslimah Indonesia. Aku tahu bahwa diriku tak bakalan mudah untuk menjalaninya. Apalagi saat ini juga sedang punya tanggungan naskah. Dan tentu saja, naskah itu perlu segera diselesaikan. 

Tapi apa pun yang terjadi, insya Allah aku akan berusaha keras untuk ODOP selama bulan Agustus. Tekadku sih, harus berhasil. Aku 'kan ingin menghadiahi diriku sendiri dengan cara sukses nge-ODOP. Haha!

Baiklah. Sejujurnya ada dua hal yang membuatku termotivasi untuk terlibat dalam program ODOP ini. Apakah dua hal itu?

Pertama, untuk mengatrol semangatku agar mulai rajin lagi untuk nge-blog. Bahkan kalau bisa, sekalian nge-ODOP. Tujuannya untuk mempercepat eksekusi terhadap stok ide yang masih tercatat rapi di buku. Yeah .... Meskipun ide-ideku sederhana, siapa tahu bisa mendatangkan manfaat bagi khalayak pembaca?

Kedua, aku ingin menjadikan Agustus--yang merupakan bulan kelahiranku dan kelahiran negaraku tercinta--sebagai momentum untuk menyulut api semangat nge-blog.

Itulah dua hal paling dominan yang jadi motivasiku untuk ikut program ODOP. Semoga aku dimampukan-Nya untuk konsisten. Hingga ujung Agustus nanti. Bahkan, hingga waktu yang lebih lama lagi .... Semoga.

#ODOP
#BloggerMuslimahIndonesia





12 komentar:

  1. Asyik, siap-siap minta traktiran nih, ada yang mo ultah...
    Sukses terus njih, Bunsay ...

    BalasHapus
  2. Wah keren sekali motivasi ODOP nya kak, Aisyah harus banyak belajar nih dari penulis seperti kakak..
    Salam kenal ya.. ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam kenal juga, Aisyah. Hayuuk kita belajar sama-sama yaa...

      Hapus
  3. Salam kenal ^_^
    Semoga bisa konsisten, yaaaa

    #SambilmenyemangatiDiriSendiri ^_^

    BalasHapus
    Balasan
    1. salam kenal balik, yaa. Semoga kita sama-sama bisa konsisten ...

      Hapus
  4. wah keren kalu ng-odop sendirian, Mba.

    Aku juga nih kalu kelamaan ga up date malah jadi males

    BalasHapus
    Balasan
    1. heheehe...iya, menulis memang unik, begitu kita rehat, malah jadinya bisa rehat selama-lamanya.

      Hapus
  5. odop mandiri? wow, keren banget Mba *jempol*

    semoga kita sama-sama konsisten menulis yaa Mba, tak hanya karena ikut odop saja, tapi semoga seterusnya semangatnya tetap terjaga :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. aamiiin, MBak. Semoga kita konsisten menulis sampai kapan pun.

      Hapus
  6. Merdeka!! Rawe-rawe rantas, malang-malang tuntas. Semoga kita insyaf setelah berhasil ngODOP ya, Mbakyu. Hihihihi ...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Merdeka juga! Semoga kau dan aku insyaf. Yup, betul itu harapannya.

      Hapus

Terima kasih atas kunjungan Anda. Mohon tinggalkan jejak agar saya bisa gantian mengunjungi blog Anda. Happy Blog Walking!