ENTAH bagaimana kronologinya, aku lupa. Entah dari mana-dari siapa dia menemukan akun fesbukku, aku malah selalu lupa untuk menanyakannya. Atau mungkin saja, dia lupa menjawabnya. Atau mungkin pula, dia pernah memberitahukannya kepadaku dulu. Tapi aku lupa. Lupa kalau sudah diberi jawaban atau diberi tahu. Hehehe .... *tepok jidat kuat-kuat*
Bahkan pada mulanya, aku pun sama sekali tidak ingat siapa dia? *duh, duh, duh, maafkan daku teman* Biasalah. Nama fesbuknya bukanlah nama asli. Lalu, foto profilnya 'kan foto yang kekinian. Bukan foto zaman dahulu kala, ketika kami masih sama-sama ingusan. Saat masih sama-sama duduk di bangku SMP.
Sudah begitu, masih ketambahan fakta bahwa aku ini amat susah bin lemot untuk mengingat wajah orang. Eee .... Jangan salah sangka. Bukan berarti aku mudah mengingat wajah hantu lho, ya. Enggak, enggak. Enggak begitu kesimpulannya. *mendadak ingat film horor*
Singkat cerita .... Seiring waktu berlalu, makin ke sini aku makin ingat siapa dia. Yoiii. Maksudku benar-benar ingat dengan gambaran yang sangat nyata di benak. Dengan ingatan yang kuat. Bukan ingat dengan sama-samar. Haha! *tapi entah di hitungan hari yang keberapa aku mampu mengingat dengan tahapan mantap begitu*
Syukurlah, syukurlah. Pokoknya Alhamdulillah banget. Setelah ingat dengan mantap, aku pun mampu menguak memori masa SMP-ku satu demi satu. Dan, merasa takjub bin tercengang-cengang sendiri. Ternyata, oh, rupanya. Ada banyak hal ajaib yang telah kulewati saat SMP. Hihihi ....
Sayang sekali kawan lamaku itu, Sukarsih alias Asihh Kiki Kuszmy (nama fesbuknya) tinggal di Singapura. Sebenarnya ber-KTP di Kulonprogo, tapi kerja di sana. Dengan demikian, agak susah membayangkan kopdar dengannya.
Eh, tapi usai Lebaran tempo hari kami ternyata diperjumpakan oleh-Nya. Di Jogja. Di tempat yang legendaris historis. Yakni Masjid Gede Kauman. Alhamdulillah. Padahal, semula dia tak mendapatkan cuti libur lebaran.
Maka akhirnya .... Tercetaklah dua foto di bawah. Huft! Betapa waktu telah memakan usia kami. Entah berapa tahun kami tak saling berjumpa. Tapi Alhamdulillah saat kopdar itu kami langsung saling mengenali. 'Kan sebelumnya sudah sempat saling lihat profil diri terkini di fesbuk. *makasih Om Mark Z*
Subhanallah. Siapa yang menyangka kami akan diperjumpakan oleh-Nya tempo hari itu? Terakhir ketemu, saat kami masih unyu. Iya. Tentu saja begitu. Sebab waktu itu, kami sama-sama baru lulus SMP.
Lalu, angin kehidupan membuat kami berlayar ke dermaga yang berbeda. Sudah pasti dengan kisah petualangan yang berlainan. Suka dan duka sesuai dengan porsi masing-masing.
Dan, siapa yang pernah menyangka? Bila sore itu kami bisa kencan di sebuah tempat yang religius dan bersejarah? Setelah ratusan purnama sama sekali tak saling sapa.
Sudah begitu, masih ketambahan fakta bahwa aku ini amat susah bin lemot untuk mengingat wajah orang. Eee .... Jangan salah sangka. Bukan berarti aku mudah mengingat wajah hantu lho, ya. Enggak, enggak. Enggak begitu kesimpulannya. *mendadak ingat film horor*
Singkat cerita .... Seiring waktu berlalu, makin ke sini aku makin ingat siapa dia. Yoiii. Maksudku benar-benar ingat dengan gambaran yang sangat nyata di benak. Dengan ingatan yang kuat. Bukan ingat dengan sama-samar. Haha! *tapi entah di hitungan hari yang keberapa aku mampu mengingat dengan tahapan mantap begitu*
Syukurlah, syukurlah. Pokoknya Alhamdulillah banget. Setelah ingat dengan mantap, aku pun mampu menguak memori masa SMP-ku satu demi satu. Dan, merasa takjub bin tercengang-cengang sendiri. Ternyata, oh, rupanya. Ada banyak hal ajaib yang telah kulewati saat SMP. Hihihi ....
Sayang sekali kawan lamaku itu, Sukarsih alias Asihh Kiki Kuszmy (nama fesbuknya) tinggal di Singapura. Sebenarnya ber-KTP di Kulonprogo, tapi kerja di sana. Dengan demikian, agak susah membayangkan kopdar dengannya.
Eh, tapi usai Lebaran tempo hari kami ternyata diperjumpakan oleh-Nya. Di Jogja. Di tempat yang legendaris historis. Yakni Masjid Gede Kauman. Alhamdulillah. Padahal, semula dia tak mendapatkan cuti libur lebaran.
Maka akhirnya .... Tercetaklah dua foto di bawah. Huft! Betapa waktu telah memakan usia kami. Entah berapa tahun kami tak saling berjumpa. Tapi Alhamdulillah saat kopdar itu kami langsung saling mengenali. 'Kan sebelumnya sudah sempat saling lihat profil diri terkini di fesbuk. *makasih Om Mark Z*
Subhanallah. Siapa yang menyangka kami akan diperjumpakan oleh-Nya tempo hari itu? Terakhir ketemu, saat kami masih unyu. Iya. Tentu saja begitu. Sebab waktu itu, kami sama-sama baru lulus SMP.
Lalu, angin kehidupan membuat kami berlayar ke dermaga yang berbeda. Sudah pasti dengan kisah petualangan yang berlainan. Suka dan duka sesuai dengan porsi masing-masing.
Dan, siapa yang pernah menyangka? Bila sore itu kami bisa kencan di sebuah tempat yang religius dan bersejarah? Setelah ratusan purnama sama sekali tak saling sapa.
Menyempatkan diri foto berdua sebelum kembali berpisah |
Ya sudah, keterbatasan waktu membuat kami hanya bisa ganti gaya, tanpa ganti lokasi berpose |
Demikianlah adanya. Kita tak pernah tahu akan bertemu dengan siapa. Kita pun tak pernah tahu hendak dipisahkan dari siapa. Kapan. Di mana. Sekalipun
saling dekat belum tentu akan kerap bertemu. Sebaliknya, meskipun
terpisahkan samudera dan benua, bila ditakdirkan bertemu ya akan
bertemu.
#ODOP
#BloggerMuslimahIndonesia
Perpisahan yang sebenrnya itu bukan juga kematian, karena hakikat perpisahan itu, saat ada diantara kita yang menuju surga dan neraka. ^^
BalasHapusHmmm. Berat iniih ...
Hapussama, mbak, memoriku suka terbatas hehehe
BalasHapusAlhamdulillah, Mbak Wuri. Aku akhirnya nemuin temeeen 😁😁😀😀😀
Hapus