Selamat Hari Pramuka!
Yup, yup. Hari ini, tanggal 14 Agustus, adalah Hari Pramuka. Karena tahun ini adalah tahun 2017, sementara Pramuka lahir pada tanggal 14 Agustus 1961, tentu saja pada tahun ini Pramuka genap berusia 56 tahun. Sudah senior. Sudah melewati banyak masa dan peristiwa. Sudah pula banyak prestasi.
Aku yakin, para anggota generasi zadoel dan para anggota generasi masa kini punya sense yang berlainan terhadap Pramuka. Dan jelas, para generasi terkini pada umumnya kurang antusias terhadap Pramuka. Meskipun belum sempat melakukan penelitian mendalam, berdasarkan fakta-fakta yang ada aku berkesimpulan bahwa kondisinya memang seperti itu.
Maklum saja. Pada masa sekarang sudah banyak organisasi ataupun komunitas yang dapat menampung anak-anak muda untuk beraktivitas. Tidak hanya Pramuka seperti halnya yang terjadi pada masa lampau. Jadi, wajar saja kalau Pramuka tidak lagi menjadi idola. 'Kan sudah demikian banyak pilihan kegiatan yang sama positifnya?
Namun, Alhamdulillah. Bagaimanapun keadaannya, Pramuka toh masih eksis hingga hari ini. Terbukti bahwa tiap tanggal 14 Agustus, selalu ada peringatan Hari Pramuka secara nasional.
Lalu, mengapa aku mengucapkan syukur atas eksistensi Pramuka? O la la! Ya sebagai ungkapan tanda bersyukur, dong. Pramuka itu 'kan sebuah organisasi yang baik. Yang menampung aneka macam aktivitas positif. Jadi, patut disyukuri sebab hingga kini masih ada. Masih membersamai sejumlah anak negeri dalam bertumbuh. Tak ada salahnya 'kan aku bersyukur untuk sesuatu yang baik?
Ngomong-ngomong, Pramuka itu apa? Baiklah. mari kujelaskan secara ringkas. Pramuka adalah kependekan dari Praja Muda Karana. Yakni sebuah organisasi kepemudaan yang dahulunya bernama Kepanduan. Tujuan utama Pramuka adalah melatih fisik, mental, dan spiritual para anggotanya sehingga mereka mampu berkontribusi positif untuk masyarakat.
Tahun pun berlalu. Sejarah telah pula mencatat banyak tentang Pramuka. Tentu berikut aneka rupa kiprahnya untuk negeri ini. Meskipun mungkin gaung kegiatan dan gema namanya tak lagi sedahsyat pada masa-masa lalu, tak jadi soal. Pramuka mestinya fokus dan konsisten untuk terus berkarya saja. Aih! Ini sih, harapanku yang lahir dari lubuk hati terdalamku.
Yang jadi pertanyaan, mengapa hari ini aku menulis tentang Pramuka? Hmmm. Setelah kurenungkan barang sejenak, kiranya ada dua hal yang menjadi penyebabnya.
Pertama, sebab hari ini adalah Hari Pramuka.
Kedua, sebab bapakku dulu aktivis Pramuka dan terbukti merupakan sosok yang asyik.
Ketiga, aku telah gagal (((GAGAL))) menjadi Pramuka ....
Sudah, ah. Selamat Hari Pramuka saja, deeeh.
#ODOP
#BloggerMuslimahIndonesia
Ya sudah ini aja Mbak kalau gitu: Salam Pramuka! :D
BalasHapusSalam Pramuka jugaaak hihi
HapusJujur, jaman sekolah dulu, saya paling enggak suka kegiatan persami. Enggak suka nginep di tenda dan suka kesandung tali tenda pula. Pernah lutut smp berdarah2, besok paginya waktu acara penjelajahan tetep aja disuruh merayap. Sakitnya tuh disini! (di lutut 😚).
BalasHapusAkhirul kata, tepuk pramuka!!!
Hahaha .... Jadi, kenanganmu cenderung buruk ya Mbak, tentang Pramuka .... BTW makasih telah bersedia berbagi kisah. 😀😀
Hapus