RESOLUSI 2018?

31-12-2017 ...

PADA hari terakhir di tahun 2017. Di sebuah siang yang bolong, yang mataharinya benar-benar garang. Seorang kawan yang lama tak terjumpai ditakdirkan mengunjungiku.

Status berkunjungnya sih, cuma mampir. Kebetulan dia hendak beli kue-kue untuk acara keluarga. Sebab toko kue tujuannya di wilayah kota, ya sudah. Sekalian bablas ke rumahku yang di sekitaran titik nol.

Yeah .... Sebuah perjumpaan yang singkat sebetulnya. Yang kami isi dengan obrolan bertema sporadis. Dan, kami akhiri dengan melakukan swafoto berdua.

Hmm. Tapi jangan salah. Meskipun sporadis, seluruh isi obrolan kami amatlah relektif. Yakni tentang pentingnya memelihara kesehatan jiwa!

Kami sepakat menyimpulkan ....

Betapa bahayanya bila kita senantiasa memforsir tenaga dan pikiran demi pekerjaan. Sementara pekerjaan tak akan pernah ada habisnya. Yeah .... Pokoknya obrolan kami seputar hal-hal itu, deh.

Laluuuuuu,

Kami memutuskan bahwa cara terbaik untuk memelihara kesehatan jiwa adalah (1) lebih mendekatkan diri kepada-Nya; (2) lebih banyak menebarkan cinta; (3) lebih banyak piknik....

Tapi kupikir-pikir, tiga hal itu sepertinya kok cocok untuk dijadikan resolusi yaaa? Resolusi 2018. Hmmm. Menurutmu bagaimana, Kawan?

MORAL CERITA:
Sebuah perjumpaan dengan kawan selalu melahirkan ide dan kebahagiaan.

Inilah kawan yang mengunjungiku ...