30-12-2017 ...
ITULAH tanggal yang kami sepakati untuk melakukan reuni perak. Yup! REUNI PERAK. Yang (mestinya) berarti pertemuan kembali setelah 25 tahun terpisahkan oleh jarak dan waktu. Hehehe ... Pakai kata "mestinya". Mengapa? Sebab sesungguhnya, kami tidak benar-benar telah berpisah selama itu.
Lhah? Kok? Tenang, tenang. Begini penjelasannya. Istilah REUNI PERAK itu kami pergunakan dengan perhitungan sejak perkenalan pertama. Jadi intinya, acara ngumpul-ngumpul pada tanggal 30-12-2017 lalu itu merupakan perayaan atas pertemanan kami, yang sudah terjalin selama seperempat abad. Seperempat abad, lho! Cateeet. Alhamdulillah.
Dan setelah 25 tahun berlalu, kegilaan kami rupanya tak berkurang. Tetap sadar kamera dengan sesadar-sadarnya. Malah sekarang makin kreatif bawa properti narsis segala. Ala kids zaman now.
|
Di depan FIB-UGM |
|
Masih di depan FIB-UGM |
Alhamdulillah sebagian besar dari kami bisa hadir. Padahal banyak yang berdomisili di luar kota dan luar pulau, lho. Sekali lagi, Alhamdulillah. Bila ada kemauan untuk hadir, memang akan selalu ada jalan untuk hadir. Bila ada rindu yang membuncah, niscaya akan ada dorongan semangat untuk menuntaskannya.
|
Lupa usia! Yang penting menuntaskan rindu yang membuncah ... |
Hmm. Begitulah inti sebuah reuni. Menuntaskan rindu. Mengobrolkan masa
lalu. Mengenai apa saja. Terutama yang hepi-hepi. Yang bikin keki pun
dijadikan hepi. Tak lagi dipermasalahkan sebagai sebuah dendam kesumat
lagi. Pokoknya reuni itu wow banget, deh. Bisa mengikis habis
kebencian-kebencian di hati.
|
Sosok yang menjadi ikon angkatan kami (lagi pura-pura bisa memotret) |
|
Sebelumnya ini belum siap untuk berfoto |
|
Nah, ini yang sudah siap ... |
Jujur saja, aku kehabisan kata untuk menggambarkan perasaanku saat reuni tempo hari. Haha! Terkesan
lebay, ya? Tapi enggak
lebay juga, kok. Aku serius. Sangat serius. Penyebabnya, aku merasa bahwa mereka (kawan-kawanku) itu makin berumur makin baik hati. Alhamdulillah. Bikin aku terharuuu biru pokoknya.
Sudahlah sudah. Sebab kehabisan kata, biarlah foto-foto berikut saja yang mewakili cerita reuniku itu. Aku tak sanggup berkata-kata lagi dalam postingan ini. Haha! *
lebay sekaliii*
|
Di GSP-UGM |
|
Di GSP-UGM juga |
|
Masih di GSP-UGM |
|
Wuih, tertib nih yeee! Mungkin karena di Gedung Pusat? Haha! |
|
Gaya cool masing-masing |
|
Masih dalam gaya cool masing-masing |
|
Formasi paling komplet |
Dari semua yang terasa saat reuni tempo hari, menguatnya tali persahabatan kami adalah "rasa" yang paling mengemuka. Alhamdulillah. Maka kami sama-sama bertekad untuk lebih kerap menjalin silaturahmi. Sebisa-bisanya. Meskipun terkendala jarak dan waktu. Tak hanya antarkami, tapi juga antarkeluarga kami masing-masing.
MORAL CERITA:
Sungguh, silaturahmi itu menghadirkan rasa bahagia yang membuncah. Bikin hidup lebih terasa bermakna.
keren
BalasHapusWeihh. Pujian yg tulus kan?
Hapus