BERMULA dari sebuah kekecewaan, kuputuskan untuk pergi ke suatu tempat. Yeah! Katakanlah, aku pergi untuk melipur lara di hati. Tepatnya pergi ke sebuah pusat perbelanjaan yang jauh dari rumah. *Iki kecewa opo cen modus dolan??? *
Tentu masih disponsori oleh voucher diskonan ojek online. Dan sesungguhnya, aku memutuskan pergi ke tempat jauh itu pun gara-gara diskonan tersebut. Coba kalau mesti bayar, aku milihnya ya jalan kaki saja ke Malioboro. *Kecewa kok isih dikongkon mbayar*
Apa yang kulakukan di pusat perbelanjaan? Lho, kok masih ditanya? Sudah pasti mengamati orang-orang yang lalu lalang belanja, dong.
Duileee. Seru! Aku senang melihat antusiasme mereka semua. Semua tampak sumringah ceria bahagia. Baik yang datang serombongan, sekeluarga, maupun yang berdua saja dengan pasangannya.
Alhamdulillah kekecewaanku memudar demi menyaksikan kebahagiaan orang-orang. Kemudian aku memutuskan pulang, setelah berbelanja sebatang pulpen. *Sing penting melu blanja*
Namun, tahukah Anda? Selain pulpen yang kubeli, sesampainya di rumah aku pun membawa 2 kaleng kue kering. Tentu saja aku memperolehnya secara cuma-cuma.
Lhah, kok bisa? Bisa banget, dong. Sepulang dari pusat perbelanjaan tadi, aku mampir ke rumah seorang kawan lama. Dan kebetulan, ia sedang bikin kue lebaran.
Sungguh, silaturahmi itu mendatangkan rezeki! *Inilah bagian terpenting dari cerita simpang siur ini*
MORAL CERITA:
Sering-seringlah bersilaturahmi demi kehidupan yang lebih baik.
Apa yang kulakukan di pusat perbelanjaan? Lho, kok masih ditanya? Sudah pasti mengamati orang-orang yang lalu lalang belanja, dong.
Duileee. Seru! Aku senang melihat antusiasme mereka semua. Semua tampak sumringah ceria bahagia. Baik yang datang serombongan, sekeluarga, maupun yang berdua saja dengan pasangannya.
Alhamdulillah kekecewaanku memudar demi menyaksikan kebahagiaan orang-orang. Kemudian aku memutuskan pulang, setelah berbelanja sebatang pulpen. *Sing penting melu blanja*
Namun, tahukah Anda? Selain pulpen yang kubeli, sesampainya di rumah aku pun membawa 2 kaleng kue kering. Tentu saja aku memperolehnya secara cuma-cuma.
Lhah, kok bisa? Bisa banget, dong. Sepulang dari pusat perbelanjaan tadi, aku mampir ke rumah seorang kawan lama. Dan kebetulan, ia sedang bikin kue lebaran.
Sungguh, silaturahmi itu mendatangkan rezeki! *Inilah bagian terpenting dari cerita simpang siur ini*
MORAL CERITA:
Sering-seringlah bersilaturahmi demi kehidupan yang lebih baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungan Anda. Mohon tinggalkan jejak agar saya bisa gantian mengunjungi blog Anda. Happy Blog Walking!