Hidup itu melangkah maju. Menuju masa depan. Bukan mundur menuju masa silam. Tidak surut ke belakang. Sebab waktu enggak bisa diulang.
Jadi, kalau yang lalu-lalu belumlah indah, tak perlu terlalu dipikirkan. Disesali memang wajib. Tapi tak boleh sekadar larut dipikirkan dalam penyesalan. Tak boleh pula sekadar dipikir tanpa niatan untuk memperindah masa depan.
Lalu, tak semestinya pula niatan itu tak direalitakan. Kalau cuma niat sih, semua orang juga bakalan mudah melakukannya. Iya 'kan?
Demikian juga halnya kalau cuma menyesali. Buat apa sekadar menyesal berlarut-larut tanpa ada greget untuk melakukan perubahan di masa depan? Yakni perubahan menuju sesuatu yang lebih baik.
Duh! Acap kali enggak mudah memang. Tapi kita wajib mengupayakan sebuah perubahan 'kan? Apalagi perubahan ke arah yang lebih baik.
Kalau sudah berniat meninggalkan segala kekurangbaikan yang ada di masa lalu, ya segera tinggalkan. Selanjutnya, terus saja melangkah. Tanpa pernah menengok ke belakang lagi.
Sesekali bisa jadi kita butuh menoleh ke masa silam. Demi sedikit bermawas diri. Tapi hati-hati. Jangan kelamaan menoleh. Apalagi kalau sampai pakai acara baper segala.
Sepakat?
#lagi nepok jidat sendiri sekuat tenaga
Menyongsong masa depan lebih semangat daripada meratapi masa silam. Yuk, melangkah maju!
BalasHapushayukkklahh mareee...cemunguud
Hapus