KALIAN pasti mafhum jika hidup itu bisa terasa amat menggigit. Kadangkala kita juga merasa terjepit, terhimpit di antara bumi dan langit. Bahkan tak jarang, kita didera kelelahan akut akibat merasa selalu terkalahkan oleh hidup. Huft!
Apa boleh buat? Kalau tak kuat mental, hiruk pikuk dunia memang berpotensi bikin kita gila. Pokoknya adaaa saja hal yang merusak kegembiraan, bila kita baperan. Dalam arti mudah tersinggung, mudah rendah diri, dan mudah terprovokasi.
Makin tinggi persentase baperan yang kita punya, makin keraplah kegembiraan kita tercuri. Nah, lho! Kalau terus-terusan seperti ini, lambat laun kita bisa beranjak gila beneran.
Oleh sebab itu, kita wajib menguatkan mental dan hati. Kalau mental dan hati kuat, insyaAllah kita dapat bersikap tenang saat menghadapi situasi apa pun. Tidak mudah panik, tidak langsung baperan, tidak gampang terprovokasi.
Jangan salah paham. Wajar-wajar saja bila suatu ketika kita marah, kecewa, atau sedih. Namun akan menjadi tidak wajar, jika perasaan-perasaan tersebut kita biarkan menghantui diri kita sendiri.
Marahlah, kecewalah, dan sedihlah seperlunya. Tak usah lebay. Agar sehat lahir dan batin, jangan tenggelamkan diri dalam aneka perasaan buruk tersebut.
Lalu, bagaimana caranya? Sejauh pengalamanku, hal-hal berikutlah yang bisa menjaga kadar kewarasan kita secara lahir dan batin.
Pertama, senantiasa bersyukur atas apa pun yang kita terima dan hadapi. Sudah pasti perasaan ikhlas menjadi kuncinya.
Kedua, senantiasa berpikir positif kapan pun dan di mana pun. Tidak suka berprasangka buruk terhadap siapa pun dan peristiwa apa pun.
Ketiga, menikmati apa yang sekarang ada di genggaman kita. Tidak merasa iri dan dengki terhadap pencapaian orang lain.
Yup! Itulah tiga tips sehat lahir batin ala daku. InsyaAllah semua telah kupraktikkan sendiri. Hmm. Bila ingin tahu lebih detil tentangnya, silakan baca Jangan Bersedih. Yakni sebuah buku yang notabene merupakan intisari dari pengalaman hidupku sendiri. Hehehe ....
MORAL CERITA:
Jangan biarkan kesehatan lahir batin kita diporakporandakan oleh kebaperan kita sendiri.
Makin tinggi persentase baperan yang kita punya, makin keraplah kegembiraan kita tercuri. Nah, lho! Kalau terus-terusan seperti ini, lambat laun kita bisa beranjak gila beneran.
Oleh sebab itu, kita wajib menguatkan mental dan hati. Kalau mental dan hati kuat, insyaAllah kita dapat bersikap tenang saat menghadapi situasi apa pun. Tidak mudah panik, tidak langsung baperan, tidak gampang terprovokasi.
Jangan salah paham. Wajar-wajar saja bila suatu ketika kita marah, kecewa, atau sedih. Namun akan menjadi tidak wajar, jika perasaan-perasaan tersebut kita biarkan menghantui diri kita sendiri.
Marahlah, kecewalah, dan sedihlah seperlunya. Tak usah lebay. Agar sehat lahir dan batin, jangan tenggelamkan diri dalam aneka perasaan buruk tersebut.
Lalu, bagaimana caranya? Sejauh pengalamanku, hal-hal berikutlah yang bisa menjaga kadar kewarasan kita secara lahir dan batin.
Pertama, senantiasa bersyukur atas apa pun yang kita terima dan hadapi. Sudah pasti perasaan ikhlas menjadi kuncinya.
Kedua, senantiasa berpikir positif kapan pun dan di mana pun. Tidak suka berprasangka buruk terhadap siapa pun dan peristiwa apa pun.
Ketiga, menikmati apa yang sekarang ada di genggaman kita. Tidak merasa iri dan dengki terhadap pencapaian orang lain.
Yup! Itulah tiga tips sehat lahir batin ala daku. InsyaAllah semua telah kupraktikkan sendiri. Hmm. Bila ingin tahu lebih detil tentangnya, silakan baca Jangan Bersedih. Yakni sebuah buku yang notabene merupakan intisari dari pengalaman hidupku sendiri. Hehehe ....
MORAL CERITA:
Jangan biarkan kesehatan lahir batin kita diporakporandakan oleh kebaperan kita sendiri.
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungan Anda. Mohon tinggalkan jejak agar saya bisa gantian mengunjungi blog Anda. Happy Blog Walking!