HALOOO Sobat Pikiran Positif ....
Kali ini kalian hendak kuajak untuk "berkenalan" dengan sebuah toko tua. Yakni toko tua yang berada di kampung tempatku berdomisili kini. Itu tuh, yang bangunannya kujadikan sebagai latar untuk berfoto.
Bagi yang baru pertama kali melihatnya, kemungkinan besar kurang ngeh kalau itu sebuah toko. Hmmm. Itulah pula yang dulu terjadi padaku. Sepintas lalu memang seperti rumah biasa 'kan? Terlebih bila sedang tertutup rapat pintunya.
Tapi jangan salah. Komoditi yang dijual di toko tua tersebut terhitung komplet dan kekinian, lho. Segala rupa minuman sachet ada. Mi instan aneka merk dan rasa juga ada. Sampo, sabun mandi, sabun cuci, pasta gigi, dan rupa-rupa barang keperluan sehari-hari tersedia. ATK pun tersedia.
Tapi harap dicatat baik-baik nih, yaaa. Jangan coba-coba mencari rokok di situ. Bila nekad, engkau dijamin bakalan kecewa. Mengapa begitu? Sebab toko tua tersebut tidak menjual rokok merk apa pun.
Jangan tanyakan alasannya kepadaku. Aku juga tak tahu dan rasanya sulit untuk tahu. Mengapa sulit? Sebab aku takut untuk menanyakannya kepada si pemilik toko. Haha! Yeah, apa boleh buat? Aku termakan omongan temanku yang merupakan penduduk asli kampung situ. Kata temanku, Eyang Putri (maksudnya si pemilik toko) galak. Nah, nah. Jadinya 'kan aku takut duluan sebelum bertanya.
Baiklah. Sekian saja ceritaku tentang sebuah toko tua di sebuah kampung tua di Yogyakarta. Sungguh sebuah toko yang istimewa 'kan? Istimewa sebab berani TIDAK berjualan rokok. Padahal, rokok merupakan komoditi yang selalu laris manis tanjung kimpul.
MORAL CERITA:
Toko saja berani punya sikap. Masak kita enggak? Hehehe ....
Lokasi toko di mana mbak? Pengen lihat dalamnya deh.
BalasHapusDi kampung Kauman, barat alun2 utara
Hapus😍
BalasHapusAyo foto di siniihh
Hapushemm, nanti mas kesana ah. kalau sudah keyogya lagi :D
BalasHapusAyoo segerakaan hehehe..
HapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusMungkin pemilik tidak suka dengan rokok kah mba?
BalasHapusTapi, salut juga sih sama pemiliknya yang gak mau jual rokok. Soalnya rokok mah kalau di jual bebas sebenarnya juga gak baik kan?
Mungkin pemiliknya memang tak suka merokok. Atau menyesuaikan dg tekad pemerintah kampung, yakni menjadikan kampung mereka sbg kawasan bebas rokok. Entahlah. Tapi yg jelas toko lain di kampung situ tetap pada jualan rokok. Bandel.
HapusToko bersejarah ini ya mbak :) Klasik ya kelihatannya hhmm.. Bagus kalau toko bisa memiliki pendirian untuk ga menjual rokok. Patut ditiru ini baik sekali :)
BalasHapusKlo bersejarah dalam kaitannya dg perjuangan bangsa, atau setidaknya dengan lahirnya Muhammadiyah, aku kurang tahu. Tapi jelas banget klo bersejarah bagi pemilik dan penduduk sekitarnya yang jadi pelanggan. Secara turun temurun.
HapusYoiii. Keren memang. Berani bersikap tegas.